Kampanyekan Jokowi Presiden Tiga Periode, Noel: Itu Produk Haram Bagi Demokrasi

  • Bagikan
TOLAK TIGA PERIODE: Ketua Jokowi Mania (JoMan), Imanuel Ebenezer menilai, usulan tiga periode Joko Widodo sama dengan menjerumuskan dan tidak sehat bagi demokrasi.

INDOSatu.co – JAKARTA – Keinginan relawan untuk menjadikan Joko Widodo menjadi presiden tiga periode dipastikan tidak akan berjalan mulus. Sebab ternyata, tidak semua relawan Jokowi ingin manjadikan mantan Walikota Solo itu menjadi presiden lebih dari dua periode.

Ketua Jokowi Mania (JoMan), Imanuel Ebenezer misalnya. Noel, sapaan akrab Imanuel Ebenezer, menegaskan bahwa, usulan Jokowi 3 periode adalah produk haram bagi demokrasi.  JoMan menilai, wacana tersebut sesat dan menjerumuskan.

Karena itu, Noel meminta Projo, pihak pengusung Jokowi 3 periode harus mereview sejarah dunia, dan bahkan sejarah Indonesia sendiri. Noel meminta agar Projo tidak usah membandingkan Indonesia dengan negara lain.

Baca juga :   Lonjakan Kasus HIV/AIDS, Puan: Jadi Warning, Negara Perlu Kerja Konkret

“Jangan memakai perbandingan Jerman dan Inggris.  Mereka demokrasi parlementer.  Kita dulu pernah, dan akhirnya malah bubar,” kata aktivis 98 ini saat dihubungi INDOSatu.co, Rabu (31/8).

Kerugian demokrasi parlementer, kata Noel, akan menjadi masalah jika muncul ketidaksukaan elit politik partai. Dengan demikian, tambah Noel, maka kepala negara bisa dijatuhkan sewaktu-waktu. ‘’Nah, apakah Projo menginginkan seperti itu?  Kalau iya, berarti jelas menjerumuskan Presiden Jokowi,’’ kata Noel.

Noel mengatakan, harusnya relawan Projo bisa mengaca dari beberapa contoh yang sudah ada terkait jatuhnya perdana menteri di  negara yang menganut sistem parlementer.

Menurut Noel, Indonesia adalah demokrasi langsung. Rakyat memilih presidennya secara langsung. Perpanjangan masa jabatan presiden tidak berlaku di sistem parlementer.

Baca juga :   Dilepas Jokowi, Menko PMK Pimpin Delegasi RI Bawa Bantuan Gempa ke Turki dan Suriah

“Yang lebih buruk Budi Arie, adalah aktor yang pernah ada saat kawan kawan mahasiswa berjuang di era reformasi. Dia menyaksikan bagaimana menjatuhkan Soeharto. Sementara dia menginginkan kita kembali ke Orde Baru dan Orde otoritarian,” tandas Noel.

Noel lalu memberi contoh banyak rezim-rezim yang berkuasa panjang, akhirnya didemo dan jatuh dari kekuasaan secara mengerikan. Tentu kata Noel, pihaknya tidak menginginkan Presiden Jokowi bernasib seperti itu.

“Kita lihat kejatuhan Saddam Husein, Moamar Khadafi, Soeharto dll. Belum lagi para pemimpin yang diisolasi dunia karena berkuasa panjang. Semuanya dimulai dari  memperpanjang kekuasaan,” kata Noel.

Baca juga :   Sampaikan Pidato Kenegaraan, Presiden: Peluang Indonesia Emas 2045 di Depan Mata

Noel sendiri meyakini Presiden Jokowi tidak menginginkan berkuasa kembali. Jokowi hanya berharap munculnya pemimpin baru yang bisa seirama dan melanjutkan program-program pemerintahannya. Noel menilai, sudah sudah bagus secara kinerja. Kalau pun ada yang kurang, wajar saja.

‘’Pak Jokowi sudah meletakkan pondasi yang sangat bagus. Nah, presiden yang akan datang adalah yang bisa melanjutkan program Pak Jokowi,’’ kata Noel.

Karena itu, Jokowi Mania berharap tidak ada lagi gagasan Jokowi tiga periode. Wacana ini tidak boleh dilanjutkan. “Ini produk haram bagi demokrasi. Sangat berbahaya,” pungkas Noel. (adi/red)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *