Kasek Berharap Pelaku Ditangkap dan Tablet Bisa Dikembalikan.

  • Bagikan
BELAJAR SEPERTI BIASA: Para siswa di SMPN 1 Semanding tetap menjalankan KBM-PTM secara terbatas seperti biasa, meski sekolahnya baru disatroni maling dan 149 tablet raib.

INDOSatu.co -TUBAN – Hilangnya 149 tablet milik SMPN 1 Semanding pada (1/9), tak mempengaruhi aktivitas Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) atau Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah yang beralamat di Jalan Raya, Desa Penambangan, Kecamatan Semanding, Tuban, itu.

Meski begitu, pihak sekolah berharap agar pelaku pencurian bisa ditangkap dan ratusan tablet yang dicuri itu, bisa dikembalikan.

Kasek SMPN 1 Semanding Jajuk Jurijatmi mengatakan, hilangnya tablet tersebut tidak berdampak pada kegiatan belajar tatap muka terbatas. Sebab, kebutuhan tablet tersebut disesuaikan dengan pembelajaran. “Artinya, saat pembelajaran membutuhkan, baru tablet tersebut digunakan,” ungkapnya.

Baca juga :   Pemkab Lamongan Semarakkan Ramadan 1444 H Bersama dan Santuni Difabel

Selama ini, tablet tersebut digunakan hanya sebagai media pembelajaran, misalnya ketika siswa mencari informasi yang bersumber dari internet, maka tablet tersebut akan dijadikan media pembelajaran. Selain itu, penggunaan tablet ketika pelaksanaan ujian yang membutuhkan media tablet dan disaat pembelajaran Dalam Jaringan (Daring), dimana jika ada siswa yang tidak memiliki handphone atau punya handphone tapi tidak mendukung untuk browsing internet, tablet tersebut baru dipinjamkan ke siswa. “Jika ada siswa yang membutuhkan atau tidak memiliki handphone, pada saat daring, maka tablet tersebut akan dipinjamkan ke siswa,” jelasnya.

Baca juga :   Soal Baliho Ketum Partai, PKB Mengakui, PDIP Bilang Bukan Instruksi Partai

Menurut dia, saat ini pihaknya memiliki 226 unit tablet. Sedangkan tablet yang hilang sebanyak 149 tersebut, bersumber dari BOS Afirmasi yang dianggarkan tahun 2020. Karena sekarang 149 tablet hilang, jika membutuhkan media pembelajaran yang terkoneksi dengan internet, untuk sementara siswa bisa menggunakan komputer. “Selain tablet, di sekolah kami juga ada komputer yang bisa digunakan siswa sebagai media pembelajaran,” imbuhnya.

Baca juga :   Komitmen Cetak SDM Handal, Lamongan Perkuat Kualitas Pendidikan Secara Global

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Semanding, Iptu Haryono mengatakan, hingga hari ketiga pasca diketahui raibnya 149 tablet milik SMPN 1 Semanding itu, pelaku pencurian masih menjadi teka-teki, sebab sampai berita ini ditulis, aparat masih belum berhasil mengungkap dalang dibalik raibnya perangkat elektronik tersebut. “Pelaku masih belum kita tangkap, mohon doanya agar segera cepat ditangkap,” pintanya.(*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *