Kembali Kunjungi Lamongan, Mentan Pastikan Program Pertanian Terealisasi

  • Bagikan
CEK PROGRAM: Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (dua dari kiri) mendengarkan penjelasan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi (pegang mik) saat mengecek program pertania di Desa Trepan, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan, Jumat (19/4).

INDOSatu.co – LAMONGAN – Menghadapi musim tanam pada April-September, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman kembali mengunjungi Kabupaten Lamongan. Menteri asal Sulawesi Selatan itu untuk memastikan program-program pertanian terealisasi dengan baik.

Program-program tersebut, mulai dari distribusi pupuk bersubsidi yang kini sudah mengalami peningkatan dua kali lipat, bantuan bibit padi, harga gabah, hingga program pompanisasi yang dinilai paling efektif untuk pengairan sawah di musim kemarau.

“Lamongan ini sudah kita lihat langsung air melimpah tapi kurang pemanfaaatannya. Jadi, tepat jika dilakukan pompanisasi. Kita lihat tadi ini bisa mengairi 16 ribu hektare sawah, total yang dilewati 22 ribu hektare dan ini bisa meningkatkan produksi padi sebanyak 380 ribu ton. Bisa dibayangkan dampaknya kesejahteraan meningkat, produksi meningkat, pendapatan meningkat, menyerap tenaga kerja pula,” tutur Mentan Andi Amran di Desa Trepan, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan, Jumat (19/4).

Baca juga :   Stok Beras Melimpah, Mentan Amran Pastikan Indonesia Stop Impor

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Lamongan melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lamongan telah mengusulkan pompa sebanyak 412 unit yang dapat mengkover kebutuhan air seluas 16.374 hektare. Dari usulan tersebut, terdapat 6 unit pompa yang telah terpasang dengan kapasitas 8 inch, 6 inch, dan 3 inch.

“Ada bantuan pompa gratis, benih gratis, pupuk sudah dinaikkan dua kali lipat. Ini untuk menghadapi El-Nino kedepan. Mudah mudahan produksi Jawa Timur bisa naik target 2 ton beras kalau ini tercapai bisa menyelesaikan impor 50 persen dan ini solusi permanen, cepat, dan terus menerus mengatasi kondisi saat ini,” imbuhnya.

Baca juga :   Kembangkan Wisata Hutan, Bupati Wahono Temui Dirut Perhutani

Mendapat dukungan secara langsung dari Kementerian Pertanian, Bupati Lamongan Yuhronur Effendi mengapresiasi sekaligus menyambut baik program pompanisasi yang diharapkan dapat meningkatkan produktivitas padi di Lamongan.

“Terima kasih Pak Menteri dalam hal ini kita terus mendorong komitmen untuk meningkatkan produksi pangan kita di Lamongan. Karena masih terasa cuaca El-Nino bagi petani. Kita punya luasan tanam 95.460 hektare, sedangkan yang irigasi 61 ribu dan sisanya 34 ribu ini tadah hujan. Program pompanisasi insyaallah sekitar 16 ribu hektare yang kita proyeksikan untuk kegiatan pompanisasi dan lainnya kita akan memakai sumur bor,” ucap Pak Yes, sapaan akrab Bupati Lamongan.

Usai melakukan pengecekan program pompanisasi di Babat, Mentan Andi Amran Sulaiman bersama Bupati Lamongan Yuhronur Efendi melaksanakan panen padi varietas IPB 9G (gogo) yang mampu bertahan di lahan kering dan sawah, di Desa Blawirejo, Kecamatan Kedungpring, Kabupaten Lamongan.

Baca juga :   Buka Manasik Haji, Bupati Yuhronur Pesan Jaga Mental dan Fisik

Keberhasilan varietas bibit padi IPB 9G yang dikembangkan IPB University melalui pilot project di Lamongan memantik Mentan Andi untuk mengembangkan klaster pertanian moderen yang dimonitoring secara langsung oleh perguruan tinggi (PT).

Klaster tersebut nantinya dari segi kebutuhan bibit, alat (traktor dan combine), maupun pupuk bersubsidi akan disediakan oleh Kementrian Pertanian secara langsung. Sehingga program tersebut dapat menyejahterakan petani, menarik minat bertani para generasi muda, sekaligus akselerasi kesetaraan pertanian dengan Jepang hingga negara lainnya. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *