Kembangkan Potensi Sari Laut, Rajungan Lamongan Jadi Bahan Baku Utama Ekspor

  • Bagikan
SERAHKAN HADIAH: Bupati Lamongan Yuhronur Efendi (kiri) menyerahkan penghargaan kepada pemenang dari Festival Gandrung Rajungan di GOR Kemantren Kecamatan Paciran, Sabtu (26/8).

INDOSatu.co – LAMONGAN – Rajungan merupakan salah satu potensi kemaritiman Kabupaten Lamongan. Potensi tersebut rupanya sudah ditetapkan sebagai bahan baku utama dalam kegiatan ekspor oleh beberapa perusahaan dan investor yang beroperasi di daerah setempat.

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengungkapkan hal itu saat membuka festival gandrung rajungan di GOR Kemantren Kecamatan Paciran, Sabtu (26/8). Saat ini, terdapat 6 perusahaan di wilayah pantura yang menjadikan rajungan sebagai bahan baku.

“Rajungan sudah dilirik para investor untuk dijadikan bahan baku ekspor. Terhitung ada 6 perusahaan di pantura, yang sudah skala besar ada di Kecamatan Deket, yakni PT Bumi Menara Internusa (BMI) dan yang baru launching di wilayah Mantup, yakni PT Sumber Kemenangan Sejahtera Abadi (SKSA),” ungkap Bupati yang akrab disapa Pak Yes itu.

Baca juga :   Lantik Pengurus PMII Lamongan, Ketua PB PMII: Kembangkan Potensi di Era Globalisasi

Orang nomor 1 di Kota Soto itu menerangkan bahwa, kolaborasi bersama investor merupakan salah satu bentuk mengembangkan potensi sari laut yang dimiliki Lamongan, terlebih Lamongan menjadi kabupaten penghasil ikan tangkap terbesar nomor 2 di Jawa Timur . Dengan demikian, dipastikan akan membantu kenaikan nilai tambah nelayan dan kemudahan dalam hal distribusinya.

Menurut data dari Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Lamongan, potensi tangkapan rajungan Lamongan sebesar 1.700 ton/tahun. Untuk harga, saat ini mencapai 100.000/kg. Sebagai salah satu jenis tangkapan alam, rajungan Lamongan 90 persen pemasarannya secara ekspor dalam bentuk daging ke Negara Amerika Serikat, Eropa, Prancis, dan lainnya.

Baca juga :   Kukuhkan Komisi Irigasi, Bupati Minta Swasembada Pangan Penuhi Target

Selain itu, upaya mengenalkan potensi rajungan Lamongan juga terus dilakukan dengan cara literasi kuliner. Salah satunya dengan menggelar kegiatan festival gandrung rajungan setiap tahunnya.

“Kegiatan hari ini merupakan salah satu upaya kita untuk mendelegasikan potensi sari laut Lamongan yang megilan. Adanya festival ini diharapkan mampu mengundang masyarakat untuk datang ke Paciran dan tentu memburu rajungan,” terang Pak Yes.

Baca juga :   Festival Ruwatan Sendangdhuwur, Bupati Lamongan: Untuk Lestarikan Budaya

Dibuka untuk umum, festival gandrung rajungan menyediakan 454 rajungan secara gratis melakui kupon yang telah dibagikan sebelumnya oleh panitia. Untuk memeriahkan acara, juga dilangsungkan kegiatan pawai rajungan karnival oleh Korwil Bidang Pendidikan wilayah Paciran, kreasi masak sambal rajungan, dan lomba rajungan terbesar. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *