INDOSatu.co – BOJONEGORO – Mengawali rangkaian hari jadi Lamongan (HJL) ke-455, Pemkab Lamongan, Jawa Timur menggelar khotmil Quran secara serentak yang dipusatkan di Pendopo Lokatantra Kabupaten Lamongan, Rabu (8/5).
Dalam sambutannya, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi (Pak Yes) mengatakan, lantunan ayat-ayat suci Alquran yang dikumandangkan dapat membawa kebahagiaan maupun keberkahan, baik di dunia maupun di akhirat.
“Kegiatan ini sengaja kita laksanakan di awal dan kemungkinan kita tutup dengan jamaah Al-Khidmah kita maksudkan agar senantiasa Kabupaten Lamongan disinari cahaya Alquran, sehingga masyarakatnya sejahtera, bahagia lahir batin, bahagia dunia-akhirat,” tutur Pak Yes.
Tidak hanya itu, khotmil Quran yang dilaksanakan bersama Huffazh Al-Qur’an wal Qira’at (HQQ) Kabupaten Lamongan sebagai pembuka rangkaian HJL itu diharapkan membawa keberkahan, keamanan ketertiban ,dan kebahagiaan.
“Mudah-mudahaan acara ini penuh keberkahan dan acara hari jadi Lamongan berjalan aman, tertib dan membahagiakan,” ucap Pak Yes.
Meski berbeda dengan tahun sebelumnya, khotmil Quran tidak dilaksanakan secara zoom, namun kegiatan ini tetap diikuti seluruh kecamatan dan OPD wilayah kerja Kabupaten Lamongan. “Meskipun tidak secara zoom, tapi saya sejak tadi pagi sudah mendapatkan laporan dari para camat dan kepala OPD-OPD bahwa serentak mengawali hari jadi 455 dengan khotmil Quran,” imbuhnya.
Selain itu, Pak Yes mengapresiasi atas konsitensi HQQ menyelenggarakan berbagai kegiatan khotmil Quran di berbagai tempat ibadah maupun kegiatan yang bersifat massal.
Prof Dr. KH. Muhammad Aziz, guru besar UIN Sunan Ampel Surabaya selaku penceramah agenda khotmil Quran, mengungkapkan, rasa senangnya dapat berkunjung ke Lamongan dan bertemu untuk mengharapkan keberkahan Alquran.
“Senang bisa berkumpul dengan orang-orang yang membaca Alquran. Alquran itu bukan bacaan biasa. imam Al-Gozali mengatakan bahwa Alquran itu berasal dari alam malaikat, diturunkan dan dibungkus dengan huruf-huruf dunia. Kenapa dibungkus dengan huruf dunia? Jika tidak dibungkus dengan haruf dunia, maka tidak ada manusia yang bisa menerima,” kata Muhammad Aziz.
Untuk itu, kata Muhammad Aziz, berbahagialah karena setiap kali Alquran dikhatamkan di Masjidil Haram dan Madinah, ada doa yang selalu dilantunkan untuk menghapus dosa-dosa. Jadi, setiap khatam Alquran, selalu meminta kepada Allah untuk dihapus dosa-dosanya. Mari kita baca bersama,” pungkas Muhammad Aziz. (*)