Kick-Off CKG Sekolah, Menko PMK Tinjau CKG di SMPN 1 Padangan

  • Bagikan
PENUH CANDA: Menko PMK Pratikno (pegang mik) merangkul salah satu siswa saat mennjau cek kesehatan gratis (CKG) di SMPN 1 Padangan, Bojonegoro, Jawa Timur. 

INDOSatu.co – JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno punya cara unik untuk menghidupkan suasana. Hal itu dilakukan menteri asal Bojonegoro, Jawa Timur itu, saat mennjau cek kesehatan gratis (CKG) di kota kelahirannya, Kabupaten Bojonegoro, tepatnya di SMPN 1 Padangan.

”Kalian sudah manis, tak perlu tambah gula,” canda Pratikno kepada para murid yang antusias mengikuti kegiatan tersebut, Senin (4/8).

Dalam momentum kick-off pelaksanaan CKG secara nasional, Pratikno memantau langsung pelaksanaan CKG di SMPN 1 Padangan. Dia melihat langsung proses pemeriksaan kesehatan yang dijalani para murid, meliputi pemeriksaan kebugaran, pengukuran gizi, berat dan tinggi badan, pemeriksaan darah, mata, telinga, serta gigi. Pemeriksaan dilakukan oleh tenaga kesehatan dari 10 Puskesmas sekitar dan Dinas Kesehatan setempat.

Baca juga :   5 Tahun Pemkab Bojonegoro Berhasil Bebaskan 10.540 Jiwa dari Kemiskinan

Semua murid SMPN 1 Padangan tampak antusias mengikuti seluruh proses pemeriksaan kesehatan. Menko PMK pun berbaur dan berinteraksi hangat dengan para murid, guru, serta petugas kesehatan yang bertugas.

Dalam kesempatan itu, Menko PMK menekankan pentingnya program CKG untuk para murid sekolah. Menurutnya, kesehatan adalah syarat utama bagi generasi muda untuk menjadi generasi emas Indonesia.

“Kalau tidak sehat, semuanya jadi tidak ada gunanya. Misalnya kalian berprestasi, nilainya 10, tapi tidak sehat. Sakit-sakitan, nilainya 10 dikali 0, ya nilainya 0. Makanya kalian harus sehat,” ujar Menko PMK yang juga merupakan alumni SMPN 1 Padangan.

Saat peninjauan, Menko PMK menemukan beberapa permasalahan kesehatan pada murid, salah satunya adalah ditemukan murid yang memiliki kadar gula darah tinggi. Ia pun mengingatkan pentingnya menjaga pola makan dan gaya hidup sehat.

Baca juga :   Setelah PKS, Fraksi Golkar Juga Tolak Usulan Kenaikan Biaya Ibadah Haji Rp 105 Per Jamaah

“Tadi ditemukan beberapa anak yang kadar gula darahnya tinggi. Kegemukan. Itu yang tidak boleh. Termasuk untuk mengatur pola makan, jangan kebanyakan gula, jangan minum yang manis-manis,” ujarnya.

Dengan nada bercanda, ia menambahkan, “Kalian sudah manis, tidak perlu tambah manis. Ini sudah manis-manis semua. Minum teh tawar, ngopi tawar. Kalau mau manis, makan buah.” candaan Menko Pratikno itu mengundang gelak tawa hadirin.

Ia juga mendorong para murid untuk rutin berolahraga dan menjaga kondisi kesehatan masing-masing. “Pak Presiden ingin semua anak-anak Indonesia sehat. Jadi kalau sudah tahu apa masalah kesehatannya, tolong dijaga betul. Kalau gula darah tinggi, ya dijaga. Rajin olahraga dan kurangi makanan yang terlalu banyak gula, kalori, dan karbohidrat,” pesannya.

Baca juga :   Ungkap Peran Nyata untuk Bangsa, Haedar Sampaikan Selamat Harlah ke 102 NU

Menko PMK juga menitipkan pesan kepada Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro untuk terus melakukan sosialisasi pentingnya menjaga kesehatan dan pemenuhan gizi anak-anak kepada masyarakat.

“Demi masa depan Indonesia, masa depan kalian semua. Kita ingin adik-adik semua jadi generasi emas Indonesia,” tegasnya.

“Kalian harus jaga kesehatan. Makan yang benar, jangan berlebihan gula, jangan berlebihan nasi, jangan berlebihan lemak. Jajan yang benar. Perbanyak buah, itu lebih bagus, dan olahraga teratur,” pungkas Menko PMK.

Dalam kesempatan tersebut, Menko PMK didampingi Bupati Bojonegoro Setyo Wahono, Wakil Bupati Bojonegoro Nurul Azizah, Direktur Jenderal Kesehatan Lanjutan Kementerian Kesehatan RI Azhar Jaya, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan Kemenko PMK Sukadiono, dan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bojonegoro. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *