INDOSatu.co – LAMONGAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan, Jawa Timur konsisten menggelar berbagai festival mulai dari festival kuliner, UMKM, fashion, budaya, dan lainnya. Hal itu dilakukan sebagai komitmen untuk membangkitkan serta melestarikan potensi yang dimiliki Kota Soto tersebut.
Di bulan yang penuh berkah, Ramadan ini, Pemkab Lamongan melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Diskopum) Kabupaten Lamongan menggelar Lamongan Food Festival (Laffest), di depan gedung Pemerintah Kabupaten Lamongan, Jumat (14/4).
Untuk pertama kalinya diselenggarakan, Laffest merupakan ajang untuk mengekspos ragam kuliner khas Lamongan yang lezat dan legendaris. Sebab, sebagai daerah dengan sebutan “Kota Soto” itu, kuliner merupakan salah satu warisan dari leluhur yang wajib dilestarikan.
“Pemkab Lamongan akan selalu mengekspos kuliner khas Lamongan karena kuliner khas Lamongan yang merupakan warisan dari leluhur kita. Kegiatan ini merupakan bentuk pelestarian, rasa bangga, dan mencipta inovasi untuk kuliner khas Lamongan,” tutur Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi saat membuka festival yang akan digelar selama 3 hari, mulai 14 hingga 16 April mendatang.
Menurut penjelasan dari Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Diskopum) Kabupaten Lamongan Etik Sulistyani, terdapat ragam menu andalan dari 27 Kecamatan di Lamongan, diantaranya ialah Nasi Mudhuk Paciran, Nasi Boran, Sego Kluwek Ngimbang, Lontong Dhempok Sukorame, Rawon Godhong Jati Mantup, dan lainnya, serta dilengkapi dengan jajanan dan minuman khas dari wilayah masing-masing.
“Sesuai dengan tujuan kami memperkenalkan serta melestarikan makanan khas Lamongan, maka kami menghadirkan makanan khas, jajanan, dan minuman dari 27 Kecamatan di Kabupaten Lamongan., yang mana seluruhnya merupakan hasil olahan dari pelaku usaha di Lamongan,” terang Etik.
Etik juga mengatakan bahwa, akan ada menu andalan yang disuguhkan kepada masyarakat yang hadir menyemarakkan Laffest 2023, yakni jajanan yang terbuat dari adonan tepung, santan dan gula merah serta berbalut daun siwalan atau lontar dengan rasa manis dan gurih yang biasa disebut dumbeg.
“Pagi tadi kami melakukan pelatihan bersama 50 pelaku UMKM di SMKN 1 Lamongan untuk pembuatan Dumbeg, jadi Dumbeg akan menjadi menu andalan pada Laffest tahun ini,” tambah Etik.
Selama 3 hari, Laffest 2023 juga akan menghadirkan aneka kegiatan seputar dengan makanan, meliputi iftar on the road, baking class, tips & trick hampers, inspiring talkshow, live music, dan masih banyak lagi.
Pada kesempatan yang sama di bulan suci Ramadan 1444 H, Bupati yang akrab disapa Pak Yes menyerahkan 25 bantuan berupa uang kepada anak yatim, difabel, dan keluarga kurang sejahtera. (*)