KSPSI dan KOWAJA Gelar MoU Pengadaan Beras untuk Pekerja di Jabodetabek

  • Bagikan
PEDULI PEKERJA: Ketua Umum DPP KSPSI Moh. Jumhur Hidayat (tiga dari kiri) dan Ketua Koperasi Warga Jakarta Raya Sejahtera (KOWAJA) Biem Benjamin menunjukkan berita acara MoU untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja.

INDOSatu.co – JAKARTA – Upaya Ketua Umum DPP KSPSI Moh. Jumhur Hidayat dan Ketua Koperasi Warga Jakarta Raya Sejahtera (KOWAJA) Biem Benjamin patut diapresiasi. Betapa tidak, untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja, kedua organisasi itu membuat memorandum of understanding (MoU = nota kesepahaman).

Nota kesepahaman ditandatangani oleh Ketua Umum KSPSI Jumhur Hidayat dan Ketua Koperasi Warga Jakarta Raya Sejahtera (KOWAJA) Biem Benjamin, di Kawasan Jakarta Selatan, Rabu (26/11).

Dalam naskah itu disebutkan bahwa kesepahaman ini bertujuan untuk menjalin kerja sama antara KSPSI dan KOWAJA dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan perdagangan beras untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Baca juga :   Cek Pengungsi Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Menko PMK: Tanggap Darurat Berjalan Baik

Dalam sambutannya Ketua Koperasi Warga Jakarta Raya Sejahtera (KOWAJA) Biem Benjamin mengatakan bahwa, kerja sama tersebut untuk memberi manfaat bagi petani yang ada di Indramayu dan Cirebon serta untuk para pekerja, terutama yang tergabung dalam KSPSI.

“Bahkan kerja sama ini tidak hanya menyangkut pengadaan beras, tetapi juga pengembangan SDM, termasuk mereka yang berminat bekerja sebagai tenaga terampil yang ingin bekerja ke luar negeri, yang  sebelumnya tentu diberi pelatihan-pelatihan,” tutur Biem Banjamin

Senada dengan Biem Benjamin, Ketua Umum DPP KSPSI Moh. Jumhur Hidayat menyebut, kerja sama ini akan sangat membantu para pekerja dan juga petani karena pekerja bisa dapat harga beras lebih murah mengingat memotong beberapa rantai distribusi yang selama menjadikan beras menjadi mahal.

Baca juga :   Penerima Ganti Rugi PSN sebelum Lebaran, LaNyalla Minta Tepat Waktu

“Jadi, nanti beras petani yang usai keluar dari penggilingan padi di daerahnya langsung dibawa ke gudang-gudang yang dikelola KSPSI dan dari gudang itu didistribusi ke anggota atau pekerja. Jelas ini akan membuat harga lebih murah,” jelas Jumhur.

Selanjutnya, Jumhur juga menyampaikan bahwa KSPSI juga miliki jaringan ke luar negeri, sehingga bisa membantu warga Jakarta yang berminat bekerja ke luar negeri pada sektor-sektor yang membutuhkan tenaga terampil. Sedangkan untuk pelaksanaan awal pengadaan beras, Jumhur menyampaikan dimulai di kawasan yang tidak terlalu besar.

Baca juga :   Soal Penambahan Kementerian, Mardani: Banyak Struktur, Koordinasi Jadi Berantakan

“Ya, bisa dimulai untuk menyuplai 10 ribu anggota pekerja dulu tentunya sambil memperkuat manajemennya. Setelah siap, maka bisa berkembang hingga untuk ratusan ribu pekerja di Jakarta dan sekitarnya,” ujar Jumhur optimistis.

Penandatanganan itu juga disaksikan oleh beberapa perwakilan, baik dari KOWAJA dan KSPSI, diantaranya Welya Safitri, Fajar, Retno Wulandari, Arif Minardi, Sri Ambar Wiyanti, Kusworo, Endang Hidayat dan Hadi Maryono. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *