Lima Tahun Dipenjara, Mantan Presiden Korsel Bebas

  • Bagikan
IMBAS KORUPSI: Mantan Presiden Korsel, Park Geun -hye (baju hitam) dikawal petugus setalah bebas usai mendekam lima tahun di penjara karena kasus korupsi. (foto AP)

INDOSatu.co – SEOUL – Mantan presiden Korea Selatan (Korsel) Park Geun-hye menghirup udara bebas pada Jumat (31/12) setelah lima tahun mendekam dalam penjara karena korupsi.

Bebasnya Park menyita perhatian publik, apakah dia akan kembali berpartisipasi dalam politik menjelang pemilihan presiden pada Maret mendatang. Atau justru Park hanya akan menikmati kebebasannya setelah lima tahun meringkuk di ruang jeruji besi itu.

Park merupakan pemimpin pertama yang dipilih secara demokratis di Korea Selatan. Park digulingkan dari kursi presiden ketika Mahkamah Konstitusi mendukung pemungutan suara parlemen pada 2017 untuk memakzulkannya atas skandal korupsi yang melibatkan pemimpin Samsung dan Lotte.

Baca juga :   Ditemukan Fosil Mamalia Seukuran Tikus Berusia 74 Juta Tahun di Chili

Dikutip dari Reuters, pada Januari, pengadilan tinggi Korea Selatan menguatkan hukuman penjara 20 tahun setelah Park dinyatakan bersalah. Park menerima suap senilai puluhan miliar won dari perusahaan konglomerat tersebut.

Pekan lalu, Presiden Moon Jae-in memberi pengampunan khusus kepada Park karena alasan kesehatan yang memburuk. Moon mengungkapkan harapan untuk mengatasi sejarah masa lalu yang tidak menguntungkan dan mengedepankan persatuan nasional.

Baca juga :   Israel Makin Terpojok, Prancis Galang Dukungan demi Palestina Merdeka

Park menerima perawatan medis di sebuah rumah sakit di Seoul sejak bulan lalu. Pejabat pemerintah menyerahkan surat pengampunannya pada tengah malam. Pengacara Park mengatakan kliennya telah meminta maaf karena menimbulkan kekhawatiran publik dan berterima kasih kepada Presiden Moon karena sudah membuat keputusan sulit.

Ratusan pendukung Park berkumpul rumah sakit tempat dia menerima perawatan kesehatan pada Kamis (30/12) malam untuk menyambut pembebasannya. Lebih dari 1.000 karangan bunga memenuhi rumah sakit tersebut.

Baca juga :   Bersebrangan dengan AS, Australia Susul Akui Palestina Negara Merdeka

Tak urung, kebebasan Park justru disambut demo. Sekitar 200 orang mengadakan aksi protes terhadap pembebasan Park di pusat kota Seoul. Sejauh ini tidak diketahui apakah Park akan melanjutkan aktivitas politiknya setelah bebas dari penjara. Namun memoar yang dirilis pada Kamis menyatakan keyakinan Park untuk kembali terjun ke politik. (za/red)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *