Mahasiswa Palestina Gelar Salat Gaib dengan Mahasiswa di Kampus UM Surabaya

  • Bagikan
DOA UNTUK NEGARA: Sondos Jehad Shnewra, mahasiswa asal Gaza Palestina (tengah) mahasiswa Pascasarjana di UM Surabaya mengikuti salat gaib bersama ratusan mahasiswa dan seluruh civitas akademika UM Surabaya di masjid kampus pada Jumat (13/10).

INDOSatu.co – SURABAYA – Sondos Jehad Shnewra, mahasiswa asal Gaza Palestina yang sedang menempuh studi Pascasarjana di Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya turut serta mengikuti salat gaib dengan ratusan mahasiswa dan seluruh civitas akademika UM Surabaya di masjid kampus pada Jumat (13/10).

Salat gaib untuk Palestina itu juga sejalan dengan imbauan PP Muhammadiyah agar umat Islam di Indonesia melaksanakan salat gaib dan mendoakan agar perang di Palestina segera berakhir dan masyarakat dunia hidup damai dan sejahtera.

Diketahui tragedi di Palestina tak hanya rakyat sipil dewasa yang menjadi korban, namun ratusan anak-anak dan perempuan meninggal dunia akibat kotanya dibombardir Israel. Rumah-rumah hancur, rumah sakit juga tempat sekolah.

Baca juga :   Mahasiswa UM Surabaya Raih Medali Emas Panjat Tebing Piala Dunia di Chamoniox Prancis

Sondos mahasiswa semester satu mengambil jurusan S2 Pendidikan Agama Islam dengan beasiswa LazisMu Jawa Timur. Pilihan mengambil pendidikan di Indonesia juga didorong penuh oleh keluarganya. Saat ditanya terkait tanggapan tragedi Palestina hari ini, Sondos mengaku hal itu menjadi sesuatu hal yang sangat mengerikan.

“Saya punya trauma karena sejak kecil saya melihat kematian dimana-mana, khususnya anak-anak dan perempuan. Keadaannya sangat tragis hingga hari ini ,” ujar Sondos.

Sondos berharap, di masa yang akan datang, akan ada hari dimana negaranya terbebas dari ancaman dan tawanan musuh. Sondos berharap dapat menjalani yang damai dan tenteram.

Sementara itu, Dosen Fakultas Agama Islam (FAI) M Febriyanto Firman Wijaya mengatakan, salat gaib dan doa bersama menjadi salah satu dukungan seluruh civitas akademika kepada Palestina. Menurut Riyan, konflik di Palestina menguras tenaga selama bertahun-tahun dan mengundang perhatian masyarakat global.

Baca juga :   Puji Kerja Keras Ridho, Rektor UM Surabaya Siapkan Bonus Usai Gelaran Piala Asia

“Semoga di masa mendatang perdamaian dan ketertiban bisa segera terwujud di seluruh dunia. Sehingga, semua masyarakat dunia bisa hidup secara normal dan berdampingan secara damai,”ujar Riyan lagi.

Dalam keterangannya Riyan memberikan beberapa catatan diantaranya;

Pertama, mendesak kepada Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk segera mengambil langkah-langkah politik dan diplomatik dengan melibatkan pihak-pihak terkait, khususnya Israel-Palestina untuk menghentikan perang, dan melakukan perundingan damai.

Kedua, menyerukan agar Israel tidak memanfaatkan perang ini untuk terus melakukan aneksasi dan agresi terhadap wilayah dan bangsa Palestina demi tegaknya perdamaian di kawasan yang penuh gejolak ini.

Baca juga :   UM Surabaya Masuk Top 20 Peringkat PTS Terbaik Se-Indonesia Versi Webometrics 2023

Ketiga, meminta kepada pemerintah Indonesia untuk lebih  proaktif dan memperkuat langkah-langkah maju  dalam penyelesaian konflik Israel-Palestina melalui Perserikatan Bangsa-bangsa, Organisasi Kerjasama Islam, dan jalur-jalur lainnya.

Keempat, mengimbau kepada semua pihak di tanah air untuk menyikapi perang Israel-Palestina dengan rasional dan arif serta tidak terprovokasi oleh berbagai informasi  provokatif, hoaks, dan menyesatkan yang disampaikan oleh pihak-pihak tertentu.

“Solusi fundamental yang tepat untuk palestina adalah memberikan hak mereka untuk merdeka dan berdaulat sebagai sebuah negara,” pungkas Riyan. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *