Makin Dikucilkan. Saat Netanyahu Berpidato, Ratusan Diplomat WO

  • Bagikan
DITINGGAL PERGI: Suasana ruangan Sidang Majelis PBB di New York terlihat melompong saat PM Israel Benjamin Netanyahu berpidato pada Jumat (26/9).

INDOSatu.co – NEW YORK – Israel benar-benar makin terkucilkan di mata para pemimpin dunia. Hal itu dibuktikan dengan aksi walk out (WO)-nya ratusan diplomat yang keluar dari ruangan Sidang Majelis Umum PBB di New York saat Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berpidato pada Jumat (26/9).

Beberapa diplomat seperti dilaporkan Middle East Eye terlihat keluar ruangan dengan tergesa saat Netanyahu berjalan memasuki ruangan dan menuju podium. Selama beberapa pekan terakhir, Otoritas Palestina di PBB mengirim surat ke para pemimpin dunia untuk meminta mereka agar meninggalkan ruangan saat Netanyahu berpidato, sebagai simbol kecaman terhadap seorang ‘penjahat kriminal’.

Baca juga :   AS Belum Akui Pemerintahan Afghanistan di Bawah Taliban

Bukan hanya itu. Mahkamah Kriminal Internasional (ICC) juga telah mengeluarkan surat penangkapan terhadap Netanyahu pada November 2024, dengan dakwaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan yang diduga dilakukannya di Gaza sejak Oktober 2023.

Lebih dari 238 ribu warga Palestina diduga terbunuh, terluka, atau hilang sejak Israel melancarkan kampanye genosidanya di Gaza pada Oktober 2023. Di mana berdasarkan data intelijen militer Israel, mengindikasikan bahwa lebih dari 80 persen korban meninggal dunia hingga Mei 2025 adalah warga sipil.

Baca juga :   Hari Ketiga Konflik Thailand-Kamboja, 33 Orang Dilaporkan Tewas

Dalam pidatonya, Netanyahu menegaskan bahwa, “Israel harus menyelesaikan tugasnya di Gaza secepat mungkin”. Dia mengeklaim, sisa-sisa pejuang Hamas masih bertahan di Gaza City.

Berbicara kepada para sandera Israel di Gaza lewat penyeranta yang dihadapkan ke arah wilayah Gaza, Netanyahu mengatakan, dirinya tidak akan istirahat sampai semua sandera dipulangkan ke rumah. Netanyahu dalam pidatonya juga menyampaikan pesan khusus.

Baca juga :   Tumbuhkan Ekonomi Pantai Gading, Quattara Kembali Terpilih Jadi Presiden

“Serahkan senjata kalian. Bebaskan semua sandera sekarang… Jika anda melakukannya, anda akan hidup. Jika tidak, Israel akan memburu anda.” Sayangnya, tantangan Netanyahu tidak membuat gentar. Bahkan, api perlawanan terus dikobarkan dengan tegaknya Palestina yang merdeka dan berdaulat. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *