Megpreneur Bakal Diajukan Menjadi Rujukan Wirausaha di Negara Berkembang

  • Bagikan
CETAK ENTREPRENEUR UNGGUL: Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi (kiri) menyambut Prof. Hendrik Slabbinck (dua dari kanan) dari Ghent University Belgia dan Radityo Putro Handrito (paling kanan) dari Universitas Brawijaya Malang sebelum menggelar diskusi terbatas di Ruang Kerja Pendopo Lokatantra, Pemkab Lamongan, Jumat (13/5).

INDOSatu.co – LAMONGAN – Megilan Enterpreneur (Megpreneur) yang digadang-gadang akan menjadi sejarah ekonomi kreatif Lamongan, kini diajukan sebagai rujukan wirausaha di negara berkembang.

Pernyataan tersebut disampaikan Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi saat menggelar diskusi terbatas dengan Prof. Hendrik Slabbinck dari Ghent University Belgia dan Radityo Putro Handrito dari Universitas Brawijaya Malang, Jumat (13/5) di Ruang Kerja Pendopo Lokatantra, Pemkab Lamongan.

“Jadi, nanti Megpreneur bisa jadi rujukan untuk wirausaha di negara berkembang, dan nanti akan ada tindak lanjutnya terkait proses ke depannya.  Karena, Megpreneur merupakan salah satu program prioritas pemkab di tahun 2022-2026,” tutur Yuhronur.

Terpilihnya Lamongan sebagai daerah yang akan bekerjasama dengan negara Belgia untuk melakukan riset penelitian membuat skema pelatihan program untuk membawa subsistem yang ada di Eropa dan akan diterapkan di negara berkembang, mendapat respon antusias dari Bupati Lamongan yang memiliki cita-cita membawa kultur bisnis yang baik di Lamongan.

Baca juga :   Dianggap Sukses Bina BPR, Bupati Bojonegoro Terima Penghargaan TOP Pembina BUMD 2023

Pak Yes, sapaan akrab Bupati Yuhronur Efendi, mengakui bahwa, wirausaha memiliki dampak besar untuk perkembangan daerah.  Tidak hanya mampu bertanggung jawab akan sektor ekonomi, wirausaha juga berdampak untuk masa depan generasi. Sebab, kata dia, tujuan utama dari diluncurkannya Megpreneur adalah untuk mencetak generasi muda yang memiliki ekosistem ekonomi kreatif.

Megpreneur ini, kata Pak Yes, sangat penting karena Lamongan ingin mencetak bibit unggul.  Seorang wirausaha itu yang dilihat bukan hanya produk apa yang dihasilkan, namun juga model bisnis apa yang diterapkan.

Baca juga :   Perkembangan dan Gerak Ekonomi Jadi Perhatian Penyusunan Rencana APBD

‘’Adapun personaliti yang dimiliki oleh seorang wirausaha itu juga bukan hal yang sepele, harus dilatih dengan baik agar terus mengalami perkembangan yang baik pula,” terang Pak Yes.

Prof. Hendrik Slabbinck mengaku terkesan dengan program prioritas Lamongan yang melibatkan 80 kelompok bisnis yang tergabung dalam Megpreneur itu.  Antusias serta rasa semangat untuk belajar tentang bisnis menjadi hal utama yang mendasari kekagumannya terhadap anak-anak muda di Lamongan.

“Saya diam-diam terkesan, dengan jumlah wirausahawan muda serta antuasias yang mereka miliki sangat baik.  Ditambah dengan personaliti yang penuh hormat,” ungkapnya dalam Bahasa Inggris.

Aura positif yang dimiliki para wirausaha muda Lamongan menjadi daya tarik dan alasan Prof. Hendrik untuk melakukan kerjasama. “Aura positif ini menjadikan saya ingin menjalin kerjasama,” tambah Prof. Hendrik.

Baca juga :   Terima Penghargaan, Wakil Ketua MPR: Persembahan untuk Partai Demokrat dan Rakyat

Kerjasama tersebut menjadi jalan untuk bertukar pikiran tentang bagaimana keberhasilan bentuk bisnis model yang terjadi di Benua Eropa.  Informasi yang diperoleh akan dikaji dan diidentifikasi untuk penerapannya di Lamongan.

Prof Hendrik menjelaskan, secara bertahap akan melakukan identifikasi terlebih dahulu, karena sistem-sistem yang berlaku di negara Benua Eropa, terutama Belgia tidak langsung bisa diberlakukan di negara Indonesia yang masih menjadi negara berkembang.

‘’Jadi, kita perlu mencari tahu fitur-fitur apa yang perlu diselaraskan agar cocok untuk masyarakat di dalamnya. Sehingga, program Megpreneur ini akan lebih pas dalam pembudidayaan, penyampaian, serta karakteristiknya yang berbeda-beda,” terang Radityo Putro, Sekretaris Program Studi Manajemen Universitas Brawijaya Malang. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *