Menolak Lupa, Puluhan Aktivis PMII Tuban Gelar Aksi Damai September Hitam

  • Bagikan
SUARAKAN NURANI: Aktivis PMII Cabang Tuban menggelar aksi demo memperingati September Hitam yang merenggut nyawa korban para aktibvis yang menyauarakan kebenaran.

INDOSatu.co – TUBAN – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Tuban menggelar aksi September Hitam sebagai pengingat dan peringatan bagi penegak hukum terkait tragedi kelam yang menimpa para aktivis pada bulan September.

Untuk mengingat momen tersebut, para aktivis PMII menggelar aksi damai di Bundaran Patung, Pagi tadi (11/9). Mereka menyuarakan aparat untuk mengusut tuntas penegakan hukum yang terjadi pembunuhan para aktivis. Diantaranya pengusutan kasus Munir yang mati secara misterius setelah diracun ketika melakukan perjalanan menuju ke Amerika Serikat untuk membongkar kejahatan HAM.

Baca juga :   Diresmikan Gubernur Khofifah, Masjid Nurul Hakam Jadi Simbol Penguatan Karakter

Selain Munir, PMII juga menuntut pengusutan kasus Salim Kancil yang juga dibunuh karena menyuarakan penegakan HAM. Salim Kancil sendiri merupakan seorang petani dari Lumajang yang memprotes penambangan di daerahnya yang dinilai merusak lingkungan.

Ahmad Wafa Nasrallah, ketua PMII Cabang Tuban mengungkapkan, aksinya yang dilakukan ini merupakan bagian dari upaya untuk menolak lupa tentang penegakan hukum yang terjadi di Indonesia. Selain itu, dia juga mengutuk tindak represif oleh aparat kepada para aktivis yang menyuarakan aspirasi.

Baca juga :   Statemen Ketua Bawaslu Jadi Sorotan, M. Arifin: Hanya untuk Mengukur Partisipasi Pemilih

“Jangan sampai ada lagi hal-hal yang terjadi pada para aktivis yang gugur.  Segera usut tuntas kasus Cak Munir, dan jangan sampai ada tindak represif oleh aparat kepada para aktivis,” ungkap Wafa. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *