Monitoring di Pasar Tradisional, Harga Bahan Pokok di Lamongan Alami Penurunan

  • Bagikan
TURUN HARGA: Sejumlah petugas tim monitoring DKPP Lamongan mengecek harga bahan pokok di beberapa pasar tradisional di Lamongan, Senin (8/7).

INDOSatu.co – LAMONGAN – Sejumlah harga bahan pokok di pasar tradisional di Lamongan mengalami penurunan. Berdasarkan pemantauan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Lamongan melalui kegiatan monitoring harga dan stok pangan bahan pokok yang mengalami penurunan, pada Senin (8/7),

Di antaranya harga bahan pokok yang turun itu, yakni cabai merah besar dari kisaran harga Rp 27 ribu-Rp 30 ribu menjadi Rp 25 ribu-Rp 30 ribu; cabai rawit dari Rp 28 ribu-Rp 30 ribu menjadi Rp 28 ribu-Rp 30 ribu; dan bawang merah dari Rp 25 ribu menjadi Rp 23 ribu.

Tidak hanya itu. Harga sayur mayur juga berangsur-angsur turun. Seperti kubis dari kisaran Rp 8 ribu-Rp 12 ribu menjadi Rp 8 ribu-Rp 9 ribu; kentang dari Rp 23 ribu-Rp 24 ribu menjadi Rp 22 ribu-Rp 23 ribu; tomat turun harga seribu menjadi Rp 5 ribu; wortel dari Rp 17 ribu menjadi Rp 15 ribu; begitu juga dengan harga bahan pokok yang lain.

Baca juga :   Duta Genre Role Model Remaja, Wabup Lamongan: Jadilah Anak Muda yang Teladan

“Sejumlah komoditas yang cenderung mengalami penurunan harga seperti cabai, bawang, dan sayuran. Tidak ada harga komoditas yang naik secara signifikan. Namun, komoditas daging harus diwaspadai karena bobot konsumsinya tinggi,” ujar Kepala DKPP Pemkab Lamongan, Moch. Wahyudi, Senin (8.7)

Harga bawang putih stabil di harga Rp 35 ribu; kelapa stabil di harga Rp 10 ribu; dan beras medium Bulog Rp 11 ribu. Harga beras premium berkisar antara Rp 13.000-Rp 16.000; beras medium berkisar antara Rp 12.000-Rp 13.000; gula pasir berkisar antara Rp 16.500-Rp 17.000, dan minyak goreng Rp 16.000-Rp 17.000 per liter.

Baca juga :   Terlelap Tidur, Rumah Warga Tambak Menjangan Terbakar

Selain itu, harga daging sapi murni berkisar antara Rp 110 ribu sampai Rp 115 ribu; daging ayam boiler berkisar Rp 36 ribu-Rp 38 ribu; telur ayam ras berkisar Rp 26 ribu-Rp 27 ribu; serta harga ikan segar juga stabil.

Monitoring tersebut dilakukan secara periodik setiap bulan di Pasar Sidoharjo, Pasar Desa Sukodadi, Pasar Desa Lembung, Pasar Desa Sekaran, Pasar Blimbing, Pasar Desa Sumberdadi, Pasar Desa Sendangrejo Ngimbang, Pasar Babat, dan Pasar Agrobis Semando.

Baca juga :   Tertarik PPP karena Partai Terbuka, Rudyanto Ngaku Fokus Jadi Anggota Saja

Wahyudi menambahkan, tim ketahanan pangan dari DKPP Lamongan juga melakukan monitoring keamanan pangan. Dengan monitoring bahan pangan di pasaran diharapkan pangan yang beredar layak dan aman untuk dikonsumsi masyarakat.

“Stok komoditas pangan di pasar masih aman. Selain melakukan monitoring harga dan pasokan, petugas dari DKPP juga melakukan monitoring kondisi keamanan pangan pada beberapa komoditas pangan seperti izin edar pada beras kemasan yang dijual di pasar serta akan melakukan uji sampel pada sayur dan buah untuk di uji pestisida maupun formalin,” ucapnya. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *