Ngopi Bareng, Menparekraf Sandiaga Uno Kagumi Etos Kerja Masyarakat Lamongan

  • Bagikan
EKRAF TUMBUH DI LAMONGAN: Menparekraf Sandiaga Uno (kiri) dan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat acara Ngopi Bareng Mas Menteri, di Rumah Makan Aqila Lamongan, Sabtu (12/8).

INDOSatu.co – LAMONGAN – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno mengaku kagum dengan etos kerja masyarakat Lamongan. Pengakuan Sandi itu disampaikan dalam acara Ngopi Bareng Mas Menteri, di Rumah Makan Aqila Lamongan, Sabtu (12/8).

Kekaguman menteri yang akrab disapa Mas Menteri tersebut bukan tanpa alasan. Sebab, saat ia mencalonkan sebagai Wakil Gubernur di DKI beberapa tahun lalu, berdasarkan data yang diperoleh, kuliner Lamongan memberikan sumbangsih lebih dari 43 persen.

Melihat semangat bekerja masyarakat, baik di Lamongan maupun di perantauan, Menparekraf meyakini, ekonomi kreatif Lamongan mampu tumbuh dengan baik melalui industri kuliner, fashion, hingga lainnya.

“Lamongan ini memiliki banyak potensi. Jangan sampai apa yang menjadi potensi di depan, kita sia-siakan. Kita harus ambil, karena ini menjadi karunia untuk kita semua. Membuka peluang usaha dan lapangan pekerjaan,” kata Sandi.

Baca juga :   Tingkatkan Kualitas Keluarga, Gelar Seminar Neuro-Parenting, Hadirkan dr. Aisyah Dahlan

Menurut Sandi, etos kerja masyarakat Lamongan dapat tergambarkan melalui tagline “yes we can”, dengan etos kerja empat as, yakni, kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas, dan kerja ikhlas.

“Inilah yang ingin saya inspirasikan dalam Ngopi Bareng ini, bahwa Lamongan ternyata memiliki etos kerja yang luar biasa, yes we can ini adalah semangat Lamongan. Yes we can ini saya mengartikannya dengan etos kerja empat as. Karena tidak ada kesuksesan tanpa melalui kegagalan dan kegagalan. Setiap kali kita gagal, kita harus bangkit, kita harus belajar dari kesalahan tersebut, sehingga kita tidak mengulanginya dan usaha kita akan besar di dalam hidup kita,” imbuh Sandi.

Baca juga :   Soroti Daya Saing, Syarief Hasan: Pemerintah Harus Lebih Permudah Izin dan Keamanan Produk UMKM

Sandi berharap, Industri Kreatif Lamongan mampu tumbuh dan beradaptasi dengan perkembangan zaman, sehingga akan membuka lebih luas lapangan-lapangan pekerjaan.

Sementara itu, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengungkapkan, meski sumber daya alam (SDA) Lamongan tidak begitu besar, tetapi Lamongan memiliki sumber daya manusia (SDM) yang tidak kalah saing. Hal itu ditunjukkan dengan indeks pembangunan manusia (IPM) Lamongan yang mencapai 74,02 persen pada tahun 2022.

“Lamongan Ini mempunyai investasi sumber daya manusia yang luar biasa. Punya etos kerja yang luar biasa, diantara Kabupaten Gresik, Lamongan, Tuban, Bojonegoro, mungkin hanya Lamongan yang tidak punya minyak atau gas, tapi kita tidak pernah kalah karena kita fokus dengan sumber daya manusia. Dengan sumber daya manusia itu, kita akan bisa mengelola sumber daya alam yang lebih optimal,” ucap Pak Yes.

Baca juga :   Targetkan Angka 18 Persen, Lamongan Berikan Tindak Lanjut Audit Kasus Stunting

Lebih lanjut, pada kesempatan tersebut, Pak Yes mengenalkan tagline Lamongan yakni Megilan sebagai gambaran masyarakat Lamongan.

“Megilan adalah satu kata yang ditunjukkan atau diungkapkan orang Lamongan ketika ditanya untuk menyebutkan suatu yang luar biasa atau istimewa. Megilan ini adalah memuat nilai-nilai masyarakat Lamongan M (Mandiri), E (Elegan), G (enerGik), I (Inovatif), L (Loyalitas), A (Adaptif), dan yang terakhir N (Nyaman). Siapapun yang tinggal Lamongan atau berhubungan dengan orang Lamongan, akan bisa merasa nyaman,” pungkas Pak Yes. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *