Normalisasi Kali Asinan, Pengerukan Kawasan PPN Brondong Segera Dilanjutkan

  • Bagikan
PEDULI NELAYAN: Bupaati Lamongan Yuhronur Efendi mengikuti Rapat Koordinasi Revitalisasi Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Brondong, yang dilaksanakan secara daring (zoom meeting) pada Jumat (31/5).

INDOSatu.co – LAMONGAN – Pengerukan kawasan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Brondong akan segera dimulai kembali usai dilakukan pengerukan di wilayah Selatan hingga Utara Kali Asinan pada bulan ramadan yang lalu.

Pengerukan tersebut merupakan rencana revitalisasi PPN Brondong yang terdiri dari normalisasi Kali Asinan, pengerukan lumpur Kolam Tambat Labuh, pembangunan waduk irigasi sawah dan waduk penampungan sedimentasi sungai, peningkatan kesejahteraan nelayan Brondong, ketersediaan jumlah cold storage, dan peninggian menara mercusuar.

Dalam prosesnya, rencana yang merupakan tindak lanjut dari kunjungan Presiden Joko Widodo pada tahun 2021 serta kunjungan kerja Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di awal tahun 2024, revitalisasi yang menjadi program gotong royong dari Pemerintah Kabupaten Lamongan hingga pemerintah pusat, telah berlangsung serta dalam tahap monitoring.

Baca juga :   Wujudkan Lamongan yang Berkeadilan, Bupati Ajak Warga Shalawatan Bersama Habib Syech

Salah satu penguatan percepatan revitalisasi tersebut melalui Rapat Koordinasi Revitalisasi Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Brondong, yang dilaksanakan secara daring (dalam jaringan) melalui zoom meeting, Jumat (31/5). Turut hadir agenda zoom di Command Center, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi. Pak Yes, sapaan akrabnya, mengatakan, Pemkab Lamongan akan melaksanakn proyek tersebut sesuai dengan ketentuan serta kesepakatan yang telah ditentukan.

“Kami terus bersama-sama memantau terhadap berbagai persoalan yang dikerjakan di Pantura sebagai tindak lanjut Pak Menteri kemarin. Pemkab Lamongan mengikuti apa yang menjadi ketentuan, dan kami akan menunggu apa yang menjadi tindak lanjut yang kita sepakati bersama,” kata Pak Yes.

Baca juga :   Lantik Pejabat Struktural dan Fungsional, Bupati: PNS Harus Netral, Tidak Usah Jadi Tim Sukses

Sebagai tindak lanjut, Pemkab Lamongan segera melaksanakan social mapping masyarakat Brondong guna pelaksanaan pengerukan Muara Kali Asinan dan Kolam Tambat Labuh sebagai bentuk kerja sama dengan PT Pelindo bersama PT. Alur Pelayaran Barat Surabaya (PT APBS). Tidak hanya itu, Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut V Surabaya (Lantamal V Surabaya) turut mendukung pengerukan dengan sapu ranjau dengan menurunkan 2 armada.

Pengerjaan proyek revitalisasi PPN Brondong  hingga saat ini telah menunjukan progres yang baik. Diantaranya, pembangunan breakwater untuk melindungi Kolam Pelabuhan PPN Brondong telah berjalan, PPN Brondong juga telah memiliki cold storage yang dapat digunakan para nelayan, namun saat ini nelayan lebih membutuhkan es balok sebagai pendingin hasil tangkapan. Sehingga, PPN Brondong merencanakan pembangunan pabrik es untuk memenuhi pasokan para nelayan.

Baca juga :   Terlelap Tidur, Rumah Warga Tambak Menjangan Terbakar

Selain itu, peninggian menara mercusuar yang diajukan nelayan setelah dilakukan pengecekan lapangan oleh Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Distrik Navigasi Tipe A Kelas I Tanjung Perak, menara mercusuar Brondong dinilai sudah sesuai standar. Meski demikian, Dinas Perhubungan Kabupaten Lamongan diminta untuk melakukan penertiban lampu-lampu perusahaan yang dinilai mengganggu pandang nelayan saat melaut.

“intensitasnya sudah sesuai tidak perlu tinggikan namun apabila kurang terang, kami sempat memberikan rekomendasi untuk menambahkan lampu pelabuhan. Lampu diganti apabila kurang terang. Saat ini PPN Brondong siap melayangkan surat. Surat ini juga sebagai perizinan proses mercusuar tersebut. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *