INDOSatu.co – LAMONGAN – Bupati Lamongan Yuhronur Efendi memberangkatkan ekspor perdana milik UMKM Lamongan tahun 2025 di Lamongan Sport Center, Rabu (14/5). Kegiatan tersebut menandai opening ceremony Lamongan Exportiva Season II.
Ekspor yang diberangkatkan Bupati Lamongan tersebut bertujuan untuk mendukung pelaku usaha agar mampu bersaing di pasar global dan mendorong diversifikasi pasar global.
“Hari ini kami memberangkatkan tujuh unit kontainer (terdiri dari enam perusahaan dan lima UMKM Lamongan) menuju pasar global. Pelepasan Ekspor ini bukanlah akhir, tetapi merupakan awal dari upaya kita bersama untuk tetap eksis di pasar global,” tutur Pak Yes, sapaan akrab Bupati Lamongan.
Pak Yes memaparkan bahwa, ada lima komoditas yang mendominasi pada ekspor kali ini, diantaranya ialah plastik, barang dari plastik, ikan, udang, kayu, barang dari kayu, alas kaki, perabot, penerangan rumah, makanan dan minuman, tenun ikat, dan lainnya.
Produk-produk UMKM Lamongan akan dikirim ke sepuluh negara tujuan, yakni Jepang, China, United States of America, Thailand, Australia, Hong Kong, Filipina, Canada, Malaysia, dan Singapura.
“Pada tahun 2024 lalu, nilai ekspor Kota Soto senilai Rp 20,7 triliun, menunjukkan bahwa kita masih cukup tangguh dalam menghadapi ketidakpastian kondisi pasar global. Tentu harapannya di tahun ini bisa mempertahankan,, dan semoga bisa meningkatkan lagi,” kata orang nomor satu di Kota Soto itu.
Saat ini, kata Pak Yes, kondisi dunia sedang menghadapi gelombang ketidakpastian, berupa konflik dagang, inflasi pangan, hingga potensi perubahan arah kebijakan ekonomi global. Juga isu perang tarif impor oleh Amerika yang memicu efek domino, biaya logistik naik, rantai pasok terganggu dan pasar makin selektif, perdagangan global makin protektif, persaingan ekspor makin ketat. Tentu memiliki dampak kurang baik pada pelaku usaha di Lamongan.
Sehingga, kata Pak Yes, salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah membuka media komunikasi, konsultasi, sharing informasi antar perusahaan dengan OPD terkait. Yakni melalui Exportiva Season II, yang didalamnya tidak hanya menyuguhkan ragam potensi dan produk UMKM unggulan Lamongan, tetapi juga menjadi forum edukasi dan sharing dalam hal ekspor dengan pihak terkait seperti Bea Cukai.
“Exportiva Season II yang akan dibuka lima hari kedepan diharapkan akan mampu membuka kesempatan kepada masyarakat, karena disini juga akan disediakan beberapa konsultan, termasuk dari bea cukai, bagaimana cara eskpor, dokumen apa saja yang diperlukan dan sebagainya juga ada disini,” terang Pak Yes.
Pada kesempatan tersebut, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lamongan Anang Taufik mengabarkan bahwa, saat ini sudah ada seratus Industri Kecil Menengah (IKM) yang lolos kurasi untuk ekspor.
Ia juga menjelaskan bahwa pada Expo Exportiva Season II juga akan menyosialisasikan program prioritas. Sehingga, dapat dilihat langsung oleh masyarakat. Juga potensi-potensi yang dimiliki Kabupaten Lamongan, sehingga bisa menarik investor.
Perusahaan dan UMKM yang melakukan ekspor hari ini adalah PT Bumi Menara Internusa, PT Shoetown Mustika Indonesia, PT Quality Works, PT. Citi Plumb, PT Buildyet, PT Tiga Berlian Anugrah Jaya, UMKM Koko Nono, Kirana, Soeart, Ansa, dan Paradila. (*)





