Panggung Bhinneka Perkuat Nasionalisme dan Kemajuan UMKM Lamongan

  • Bagikan
LINTAS ETNIS: Perwakilan dari beberapa suku di Indonesia membaca teks persatuan di acara Panggung Bhinneka dan Gemilang yang digelar di Alun-Alun Lamongan, pada 6-7 November 2025.

INDOSatu.co – LAMONGAN – Pemerintah Kabupaten Lamongan menggelar Panggung Bhinneka dan Gemilang (Gebyar Usaha Mikro Lamongan) selama dua hari berturut-turut, mulai 6 hingga 7 November 2025 di Alun-Alun Lamongan.

Panggung Bhinneka sendiri digelar untuk meneguhkan persatuan dan nasionalisme di Kota Soto. Tidak hanya sekedar menyuguhkan ragam tradisi khas etnis nusantara yang ada di Kabupaten Lamongan, kegiatan ini juga bertujuan untuk menguatkan kesatuan masyarakat Lamongan ditengah keberagaman etnis maupun agama.

Ada etnis Jawa, Madura, Bali, Nusa Tenggara Timur, Sunda, Batak, hingga Tionghoa hadir pada Panggung Bhinneka. Seluruhnya berkomitmen untuk bersatu mendukung kejayaan Lamongan.

Baca juga :   Buka Rakercab 2024, Bupati Lamongan Tekankan Pramuka yang Visioner
PERKUAT PERSATUAN: Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menyampaikan sambutan kepada seluruh peserta.

Hadir pada puncak Panggung Bhinneka serta penutupan Gemilang, Jumat (7/11) di Alun-Alun Lamongan, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menuturkan bahwa, nasionalisme dan persatuan sangat penting dalam kontribusi keberhasilan pembangunan di Kabupaten Lamongan.

“Kondusivitas daerah memang sangat penting dalam mendukung keberhasilan pembangunan daerah. Keadaan yang kondusif, yaitu aman, stabil, dan harmonis, menjadi landasan utama bagi terlaksananya berbagai program pembangunan. Mari bersatu membangun Kabupaten Lamongan,” tutur Bupati yang akrab disapa Pak Yes itu.

Baca juga :   Harga Komoditas Kebutuhan Pokok di Pasar Kota Bojonegoro Relatif Stabil

Selanjutnya, orang nomor satu di Kota Soto itu mengatakan bahwa, menguatkan rasa nasionalisme juga memberikan dampak pada berkembangnya UMKM di Kabupaten Lamongan. Rasa nasionalisme yang tinggi mampu mendorong konsumen untuk lebih memilih produk-produk lokal. Di Kabupaten Lamongan sendiri sudah menerapkan gerakan “Ayo Ditumbasi”, yang tujuannya adalah menggerakkan daya beli masyarakat untuk UMKM di Kabupaten Lamongan.

“Dengan nasionalisme yang kuat, dipastikan akan membentuk ekosistem di mana masyarakat, pemerintah daerah, dan pelaku usaha saling mendukung. Seperti melakukan promosi bersama, fasilitasi akses pasar, atau bantuan permodalan bagi UMKM lokal, sehingga UMKM mampu naik kelas,” kata Pak Yes.

Baca juga :   Anggap PI Blok Cepu Kurang Transparan, DPRD Undang Hearing YLPKSM

Tercatat ada 27 stan UMKM dari setiap kecamatan yang ada di Kabupaten Lamongan dan 5 stan UMKM umum. Tidak hanya mengundang pelaku UMKM, kegiatan Gemilang juga mengadakan pelatihan untuk pelaku UMKM yang ada di Kabupaten Lamongan.

Selain memberikan dukungan melalui pelatihan, Gemilang juga memberikan edukasi terkait akses pembiayaan dan permodalan dari lembaga perbankan dan non perbankan. Tentu tujuannya adalah mendukung pengembangan pelaku UMKM di Kabupaten Lamongan. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *