INDOSatu.co – LAMONGAN – Pasca pandemi memberi pengaruh terhadap perkonomian Indonesia. Pemulihan perekonomian pasca pandemi terus digerakkan, tak terkecuali di empat sektor transportasi, yakni darat, laut, udara, dan perkeretaapian, yang berkaitan erat dengan pertumbuhan ekonomi daerah.
Menurut data BPS dalam kuartal kedua 2022, sektor transportasi menjadi sumbangsih peningkatan ekonomi nasional sebesar 5,44 persen dari pertumbuhan ekonomi nasional 21,27 persen. Meski demikian, harus diakui masih banyak hal yang harus dibenahi.
Masih banyak pekerjaan rumah yang perlu dikerjakan guna meningkatkan keselamatan transportasi, utamanya peningkatan konektivitas seluruh nusantara untuk penuntasan pembangunan.
Membacakan sambutan Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi, pada upacara peringatan Hari Perhubungan Nasional 2022, di halaman Pemkab Lamongan, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi (Pak Yes) mengatakan, pentingnya kolaborasi pemangku kepentingan di sektor perhubungan untuk mewujudkan transportasi yang lebih baik.
Menurut Pak Yes, kolaborasi juga harus dilakukan oleh semua stakeholder sesuai dengan perannya masing-masing untuk menopang berbagai sektor kehidupan yang akan berdampak pada masyarakat adil dan makmur. ”Itu yang menurut saya jauh lebih penting,” kata Pak Yes, Senin (19/9).
Pak Yes menambahkan, berdasarkan Perpres Nomor 80 Tahun 2019, Lamongan yang menjadi bagian dari pembangunan strategis nasional dalam upaya percepatan pembangunan ekonomi di kawasan Gresik-Bangkalan-Mojokerto-Surabaya-Sidoarjo-Lamongan atau lebih dikenal dengan Gerbangkertosusila, yang terus berupaya melakukan pembangunan secara terpadu, terintegrasi, dan berkelanjutan. Karenanya upaya peningkatan transportasi di Kabupaten Lamongan juga harus menjadi perhatian dan prioritas utama.
“Nantinya, kota-kota yang masuk dalam Gerbangkertosusila akan menjadin bagian pembangunan strategis nasional, dan dalam sebuah kota maupun kabupaten akan dihubungkan dengan hal yang sangat penting, yaitu dalam sektor transportasi darat, karenanya upaya peningkatan transportasi juga harus menjadi prioritas,” ujar Pak Yes. (*)