INDOSatu.co – LAMONGAN – Bupati Lamongan Yuhronur Efendi secara resmi membuka Turnamen Bulutangkis Kejuaraan Kabupaten (Kejurkab) dan Bupati Open Lamongan Tahun 2025 di Sport Center Lamongan, Rabu (6/8).
Diikuti 724 atlet dari Lamongan, Pasuruan, Bandung, Kalimantan Tengah, Manokwari, dan daerah lainnya, turnamen akan berlangsung selama 6 hari mulai 6 sampai 11 Agustus 2025. Atlet tersebut terbagi menjadi dua turnamen, turnamen bulutangkis Kejurkab (260 atlet) dan Bupati Open (463 atlet).
Kejuaraan yang dipertandingkan dari berbagai kelas usia dari usia dini sampai veteran, dengan kategori tunggal, ganda putra, ganda putri, dan campuran.
Melihat animo atlet, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, menilai, turnamen bulutangkis mempunyai diharapkan bisa menjaring atlet potensial.
“Tentu ini adalah turnamen yang berkualitas akan kita tunjukkan berbagai prestasi, khususnya atlit di Kabuapten Lamongan,” kata orang nomor satu di Lamongan.
Kata Pak Yes, sapaan akrab Bupati Lamongan, badminton merupakan olahraga yang terus berkembang. Sehingga diperlukan wadah menggali potensi dan mengembangkan diri untuk terwujudnya prestasi.
“Dari sini, prestasi akan terus berkembang di tingkat Porprov, nasional, internasional, yang awalnya dari turnamen ini,” tambahnya.
Sedangkan Ketua PBSI Lamongan Dirham Akbar Akrasa, berkomitmen membangun ekosistem olahraga bulutangkis berkelanjutan dari desa, sekolah, hingga klub-klub lokal.
“Ini menjadi salah satu langkah kami dalam menjaring bibit-bibit atlet potensial, yang ke depan dapat mengharumkan nama Lamongan di kancah Provinsi maupun Nasional,” ujarnya.
Tidak hanya itu, Mas Dirham, panggilan akrabnya, juga membeberkan, bahwa para atlet akan merebutkan hadiah total uang tunai senilai Rp 61 juta. Selama bertanding, Mas Dirham berharap, para atlet bersemangat, menjunjung tinggi nilai sportivitas, dan fair play.
“Kehadiran ratusan atlet dari berbagai daerah tentu membawa semangat baru bagi kami, sekaligus menjadi bukti bahwa Lamongan siap menjadi tuan rumah yang kompetitif dan berdaya saing,” pungkasnya. (*)