Presiden Prabowo tak Perlu Lindungi Jokowi dan Luhut

  • Bagikan
TERUS DIKRITISI: Joko Widodo dan Luhut Binsar Pandjaitan saat masih berkuasa.

PRESIDEN Prabowo Subianto tidak perlu melindungi mantan Presiden Joko Widodo dan Luhut Binsar Panjaitan, di mana keduanya sedang menjadi sasaran kritik rakyat akibat tindakan dan keputusan yang salah di saat menjabat.

Berbagai bukti yang terang benderang yang telah diketahui oleh publik akan menjadi amunisi untuk menyerang Presiden Prabowo jika tidak segera bertindak untuk memproses Jokowi dan Luhut yang sedang jadi bulan-bulan oleh rakyat akibat kerugian yang ditimbulkan di masa lalu.

Ketegasan dan keteguhan sikap Prabowo sangat dinantikan oleh publik untuk menegakkan keadilan dan kebenaran terhadap siapa saja untuk kepentingan bangsa dan negara.

Baca juga :   Investasi Asing Jadi Beban, Indonesia Terjajah Secara Ekonomi

Joko Widodo telah menjadi sasaran kritik sejumlah pihak dengan bukti-bukti yang di urai di mata publik selama berkuasa sampai setahun ini menjadi catatan buruk kekuasaannya dan menimbulkan kerugian yang sangat besar. Keuangan negara terbebani dan beban itu harus dipikul oleh Presiden Prabowo dan Rakyat Indonesia.

Dalam kasus Ijazah Palsu Jokowi menjadi bulan-bulan publik karena selama ini soal Ijazah UGM,– Jokowi tidak dapat membuktikan secara sah dan legal. Publik menganggap Jokowi menipu dan membohongi rakyat dan negara. Dan itu diduga salah satu kejahatan terhadap negara dan rakyat.

Dalam kasus kereta cepat Whoosh, Proyek IKN yang terbengkalai, sejumlah proyek infrastruktur yang akhirnya jadi rumah hantu seperti bicara Kertajati dan sejumlah bandara lain nya menimbulkan kerugian dan beban berat bagi keuangan negara selama ini.

Baca juga :   Mempertanyakan Urgensi TPHD

Apalagi saat ini beredar pernyataan Menkeu Purbaya. Utang di era Jokowi diduga 24.000 triliun. Bisa jadi ini benar. Karena selama berkuasa Jokowi diduga dikenal tidak jujur termasuk dalam hutang luar negeri.

Dalam kasus hukum dan kerugian negara yang tengah disorot saat oleh publik adalah Whoosh yang kerugian sudah jelas dapat di hitung oleh Rakyat.

Jika benar apa yang dinyatakan -akan memberantas korupsi tanpa pandang bulu. Publik menanti ketegasan Presiden Prabowo memberikan dukung kepada KPK untuk segera memproses Joko Widodo dan Luhut dalam kasus Whoosh.

Baca juga :   Gagal Bangun Ekonomi: Tabungan, SDM dan Infrastruktur Jadi Kambing Hitam

Jika Jokowi dan Luhut tidak diproses publik anggap Prabowo lindungi keduanya. Konsekwensinya kepercayaan rakyat akan terhadap Prabowo akan semakin tergerus. Bisa saja muncul mosi tidak percaya rakyat dalam pemberantasan korupsi. Bisa saja rakyat anggap Prabowo sedang beretorika untuk bangun pencitraan semata dalam perang melawan korupsi dan koruptor. Apakah demikian yang dikehendaki?

Muslim Arbi;
Penulis adalah Direktur Gerakan Perubahan dan Advisory Board of MSI.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *