Progres Bengawan Jero Capai 50 Persen, Bupati Lamongan Pastikan Selesai Desember

  • Bagikan
BERHARAP TEPAT WAKTU: Bupati Lamongan Yuhronur Efendi (tengah, hadap kamera) saat meninjau proyek penanganan Bengawan Jero di Pengelolaan Sumber Daya Air Kuro, Lamongan, Rabu (29/11).

INDOSatu.co – LAMONGAN – Proyek penanganan Bengawan Joro yang dimulai sejak  awal Oktober kini progres pembangunannya telah mencapai 50 persen pada Rabu (29/11). Diharapakan, proyek tersebut akan selesai tepat waktu.

“Pekerjaan yang dilakukan sampai hari ini sekitar hampir 50 persen. Karena 70 persen kegiatan adalah di pengadaan pompa air dan genset yang diperkirakan awal bulan Desember sudah datang dan bisa di-setting,” ungkap Sekertaris PU SDA Jawa Timur Fauzi disela-sela monitoring bersama Bupati Lamongan Yuhronur Efendi (Pak Yes) di Pengelolaan Sumber Daya Air Kuro, Lamongan.

Baca juga :   Optimistis Tanam Lebih Cepat, Petani Lamongan Nikmati Gebyar Diskon Pupuk Non-Subsidi

Dikatakan Pak Yes, dengan penambahan 2 buah pompa berkapasitas 3000 liter/detik di UPT Kuro akan menambah secara keseluruhan menjadi 10.000 liter/detik dengan pompa yang ada. Dengan kapasitas tersebut, menurut Pak Yes mampu mengurangi genangan banjir ketika banjir.

“Ketika banjir kemarin, ini menjadi persoalan karena pintu Kuro ini belum bisa berjalan secara maksimal. Dengan pembangunan ini, setidaknya yang biasanya kita lakukan, dengan Pintu Kuro dengan pompa air di sini, kita bisa membuang 3.000 – 4.000 m³. Dengan pembangunan ini, insyaallah bisa 10.000 m³,” kata Pak Yes.

Baca juga :   Ciptakan Rasa Aman Lebaran, Bupati Pimpin Apel Pasukan Operasi Ketupat Semeru 2022

Proyek yang ditargetkan akan rampung pada 20 Desember tersebut, kata Pak Yes, meliputi rehab pintu air, pembangunan rumah genset pompa Kuro, dan penambahan 2 buah pompa kapasitas 3000 liter/detik. Penambahan 2 buah pompa menambah jumlah kapasistas air di UPT Kuro menjadi 10.000 liter/detik.

Pak Yes berharap, proyek gabungan antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan Pemerintah Kabupaten Lamongan tersebut mampu menanggulangi banjir Bengawan Jero di Kabupaten Lamongan yang selama ini menjadi rutinitas tahunan.

Baca juga :   Sambut HJL ke 455, Bupati-Forkopimda Ziarah ke Makam Leluhur Lamongan

“Ada beberapa yang akan diperbaiki, sehingga ini berfungsi dengan baik. Apa yang kita harapkan itu, bisa mengurangi genangan di Kabupaten Lamongan, sekaligus untuk menampung air ketika menampung air saat musim hujan,” imbuh Pak Yes.

Selain itu, proyek yang menghabiskan dana sekitar Rp 60 miliar yang berasal dari 1/3 APBD Pemkab Lamongan serta 2/3 dari Pemprov Jawa Timur. Akan menjadi sumber pengairan bagi para petani di desa-desa sekitar. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *