INDOSatu.co – TEL AVIV – Ribuan rakyat Israel turun ke jalan. Mereka melakukan aksi unjuk rasa menuntut Perdana Menteri Israel Banjamin Netanyahu segera berunding dengan Harakah al Muqawwamah al Islamiyah (HAMAS) untuk membebaskan sandera daripada melakukan aneksasi wilayah Gaza.
Ribuan pengunjuk rasa turun ke jalan-jalan di Tel Aviv pada Sabtu malam. Agendanya satu; menentang rencana PM Netanyahu dalam meningkatkan eskalasi perang Gaza yang telah berlangsung hampir dua tahun. Mereka menuntut segera diakhirinya kampanye dan pembebasan para sandera.
Dilansir AFP, Bukan hanya rakyat Israel, negara-negara di seluruh dunia juga mengecam rencana Israel untuk merebut dan mengendalikan Kota Gaza. Sebab, dengan menganeksasi wilayah Gaza, maka rencana perdamaian untuk mewujudkan dua negara, yakni Palestina dan Israel dipastikan akan terancam.
Bahkan yang terjadi justru sebaliknya. Keinginan Israel untuk mengendalikan Gaza secara penuh hanya akan memperburuk konflik dan menyebabkan lebih banyak pertumpahan darah.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengecam rencana Israel sebagai eskalasi yang berbahaya. Uni Eropa sendiri juga telah memperingatkan konsekuensi serius bagi hubungan Uni Eropa-Israel.
Saat ini beberapa besar di Eropa juga sudah mulai muak dengan kelakuan PM Benjamin Netanyahu. Tak heran jika mereka berencana mengakui Palestina sebagai negara merdeka untuk mewujudkan dua negara di kawasan yang dilanda berkepanjangan itu.
Selain Prancis, Inggris juga akan mengakui Palestina merdeka di Forum PBB pada September 2025. Bahkan, Jerman melakukan hal serupa. “Proses pengakuan negara Palestina harus dimulai sekarang,” ujar Menteri Luar Negeri Jerman, Johann Wadephul belum lama ini.

Saat ini warga Israel yang menjadi sandera dan ditahan para pejuang HAMAS jumlahnya mencapai ratusan. Mereka ditawan di kamp-kamp yang tidak bisa tercium oleh tentara Israel.
Bahkan, belum lama ini HAMAS merilis satu sandera Israel kurus kering, yang dijadikan sebagai pesan bahwa perdamaian bisa dilakukan, tetapi semua itu tergantung pihak Israel.
Bukan hanya Eropa. Negara di dataran benua Amerika, negara Kanada, juga tidak mau ketinggalan. Dengan demikian, semakin panjang pula deretan negara-negara dunia yang akan mendukung dan mengakui Palestina sebagai negara merdeka dan berdaulat atas wilayahnya. Saat ini posisi Israel banyak dikucilkan dunia. (*)



