INDOSatu.co – BOJONEGORO – Melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah (PPKD) Pemkab Bojonegoro menambah deretan karya dan kerajinan yang terdaftar Hak Kekayaan Intelektual (HKI). Launching HKI Oklik Bojonegoro digelar di Lapangan Desa Sobontoro, Kecamatan Balen, Kamis (13/10).
Bupati Bojonegoro, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Pertamina EP Cepu Zona 12, Pertamina EP Sukowati Field Zona 11, PPKD Kabupaten Bojonegoro, Forkopimcam, Pemerintah Desa Sobontoro, serta Pegiat Seniman Daerah lainnya tampak hadir dalam kegiatan tersebut.
Masuknya kesenian tradisional asli Kecamatan Balen tersebut, menambah deretan karya dan kerajinan di Kabupaten Bojonegoro yang diakui HKI. Oklik diakui Hak Ciptanya sebagai Kekayaan Intelektual Komunal Ekspresi Budaya Tradisional (EBT), sejak Agustus yang lalu oleh Kemenkumham.
Sebagai seni tradisional yang tumbuh dan berkembang di tengah-tengah masyarakat, dengan bunyi khasnya klik, klok, klik, klik, klok, klik yang dihasilkan dari alat sederhana berupa kentongan bambu, menjadi alasan dinamainya kesenian tersebut sebagai kesenian oklik.
Berlatar belakang sebuah usaha untuk mengusir pagebluk dimasa penjajahan Belanda, kegiatan memainkan Oklik terus dibudayakan masyarakat dengan peralatan, musik, teatrikal hingga fungsi yang berkembang juga. Dengan perkembangannya, Oklik juga menjadi tontonan rakyat dalam pagelaran rakyat.
Ketua PPKD Bojonegoro Didik Wahyudi menjelaskan, bahwa sejak 2021, timnya telah melakukan riset mendalam terkait kesenian Oklik. Mulai dari sejarah, alat yang digunakan hingga fungsinya. Didik juga mengucapkan bahwa, launching malam hari ini adalah langkah awal untuk kesenian Oklik dapat lebih dikenal di masyarakat luas.
“Harapan kita, malam ini adalah langkah awal untuk dapat mengenalkan Oklik pada nasional dan internasional,” ungkap Didik.
Bupati Bojonegoro, Anna Mu’awanah, mengucapkan terima kasih atas upaya yang dilakukan pegiat dan pelaku kesenian Oklik yang telah menjaga dan melestarikan kesenian tersebut. Setelah kegiatan ini. tugas Pemkab adalah mengenalkan Oklik kepada Indonesia, serta menampilkan Oklik pada kegiatan-kegiatan pemerintahan maupun masyarakat pada umumnya.
“Saya mengimbau, untuk kegiatan peringatan hari besar maupun kegiatan besar kemasyarakatan, untuk menampilkan kesenian Oklik. Selain itu, juga peran dalam dunia pendidikan, agar menyediakan ekstrakulikuler kesenian Oklik. Hal ini penting agar generasi muda lebih mengenal dan menggemari kesenian Oklik.” imbau Bupati Anna, menutup sambutannya. (*)