INDOSatu.co – LAMONGAN – Banjir menjadi persoalan tahunan bagi Kabupaten Lamongan. Itu terjadi karena daerahnya memang dilalui aliran sungai Bengawan Solo dan Bengawan Jero. Karena itu, Pemerintah Kabupaten Lamongan terus melakukan sinergi bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Kementerian PUPR untuk penanggulangan banjir tersebut secara komprehensif.
Bantuan konkret juga selalu diberikan kepada masyarakat terdampak banjir guna meringankan beban para korban. Bertempat di Pendopo Lokatantra, Pemerintah Kabupaten Lamongan memberangkatkan untuk menyalurkan bantuan sebanyak 6.500 paket sembako dan 70 ton beras untuk delapan kecamatan terdampak banjir.
Delapan kecamatan tersebut diantaranya wilayah yang terdampak Bengawan Solo ada tiga, yakni Kecamatan Babat, Laren, dan Karanggeneng serta wilayah yang terdampak Bengawan Jero, yakni Kecamatan Deket, Karangbinangun, Turi, dan Kalitengah.
“Penuntasan persoalan banjir ini sifatnya komprehensif, jadi kita terus rundingkan dengan Pemprov dan Kementerian PUPR. Melihat adanya persoalan ini Pemkab Lamongan memberikan bantuan sosial kepada masyarakat terdampak banjir dengan tujuan meringankan beban mereka semua,” tutur Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi saat memberangkatkan penyerahan bantuan sosial, Sabtu (25/2).
Kepala Pelaksana Tugas (Plt) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan, Dianto Hari Wibowo
menerangkan bahwa, pemberian bantuan sudah berlangsung sejak Jumat (24/2). Dianto juga berharap agar penyerahan bantuan segera terselesaikan pada hari Senin mendatang.
“Kemarin kita sudah memulai dengan menyalurkan 1.200 paket sembako dan 17 ton beras. Sekarang kita salurkan sisanya ke 8 Kecamatan yang terdampak banjir, semoga penyaluran ini segera terselesaikan pada Senin mendatang agar mampu meringankan beban para korban banjir,” terangnya. (*)
