INDOSatu.co – LAMONGAN – Bupati Lamongan, Jawa Timur, Yuhronur Efendi terus memperkuat jalinan tali silaturrahmi dengan ulama-umara guna menyamakan visi pembangunan fisik maupun non fisik untuk mencapai kejayaan Lamongan.
“Silaturrahmi yang kita selenggarakan ini senantiasa kita maksudkan untuk menjalin silaturrahmi agar terjadi harmonisasi, berinteraksi untuk menyamakan visi dalam rangka untuk mewujudkan kejayaan Lamongan yang kita cita-citakan,” tutur Pak Yes, sapaan akrab Bupati Lamongan.
Selain itu, momen temu para ulama yang dibalut dengan buka bersama di Pendopo Lokatantra Kabupaten Lamongan, Jumat (5/4), menjadi salah satu wadah Pak Yes untuk meminta doa restu di akhir masa jabatan Bupati-Wakil Bupati Yuhronur-Rouf.
“Kami tidak terlepas dari kekurangan, kami terus berikhtiar di sisa masa jabatan ini untuk menyempurnakan hal-hal apa yang akan dilaksanakan dengan baik. Karena di masa 3 tahun kepemimpinan, masa kepemimpinan yang pendek November depan sudah dilaksanakan Pilkada. Kita tidak bisa melaksanakan pemerintahan ini seperti sebelumnya yang 5 tahun. Kami juga mohon maaf mungkin belum semua yang menjadi harapan bisa kita penuhi tapi kita terus berusaha menjadi lebih baik,” imbuh Pak Yes.
Meski demikian, diutarakan Pak Yes, dalam perjalanan kepemimpinan 3 tahun terakhir, Pemkab Lamongan telah menuai banyak prestasi maupun capaian pembangunan. Seperti halnya dalam indeks kesalehan sosial yang terus mengalami peningkatan setiap tahunnya dari 86,77 di tahun 2022 menjadi 89,19 di tahun 2023. Angka tersebut menempatkan Kabupaten Lamongan berada di atas rata rata Provinsi maupun Nasional.
“Berbagai prestasi, kinerja yang kita laksanakan ini tidak lepas dari silaturrahmi, harmonisasi, kolaborasi para alim ulama yang senantiasa men-support kami dalam kegiatan-kegiatan kabupaten Lamongan. Terima kasih yang sebesar-besarnya, khususnya kepada para ulama yang ada di Kabupaten Lamongan, sehingga Kabupaten Lamongan ini menjadi harmonisasi yang baik,” kata Pak Yes.
Indikator-indikator yang sangat baik, kata pak Yes, indeks kesalehan sosial yang berada di atas rata-rata Jawa Timur maupun nasional ini membuktikan bahwa, apa yang dilakukan memberikan efek positif untuk menjadi sumber energi besar untuk mencapai keinginan dan cita-cita kita bersama,” pungkas Pak Yes.
Sementara itu, untuk meningkatkan kehidupan berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat pada kesempatan yang sama, Prof Ahmad Zahro, guru besar UIN Sunan Ampel Surabaya sekaligus imam Masjid Al-Akbar Surabaya mengisi tausiah menjelang berbuka puasa. (*)