INDOSatu.co – JAKARTA – Menyadari tayangan “Xpose Uncensored” menimbulkan kehebohan, Trans7 akhirnya buka suara. Production Director Trans7 Andi Chairil meminta maaf dan tayangan “Xpose Uncensored” sebagai bentuk kelalaian.
Permohonan maaf tersebut ditujukan kepada pimpinan Pondok Pesantren Lirboyo KH Anwar Mansyur beserta keluarga besar juga para pengasuh, para santri dan alumni dari Pondok Pesantren Lirboyo.
Pernyataan Andi itu menghiasi jejering media sosial setelah tayangan Expose Uncensored itu menimbulkan ketidaknyamaan di kalangan santri, ponpes, dan juga pihak-pihak yang objek dalam tayangan tersebut.
Berikut petikan lengkap Andi Chairil;
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh…
Puji syukur kita panjatkan kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Shalawat dan salam kita sampaikan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam.
Berkaitan dengan isi berita salah satu programe di Trans7 yang menyangkut Pondok Pesantren Lirboyo. Pada kesempatan ini, kami ingin menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada pimpinan Pondok Pesantren Lirboyo KH Anwar Mansyur beserta keluarga besar juga para pengasuh, para santri dan alumni dari Pondok Pesantren Lirboyo.
Kami mengakui kelalaian dalam isi pemberitaan itu, di mana kami tidak melakukan sensor yang mendalam secara teliti materi dari pihak luar. Namun kami tidak berlepas tanggung-jawab atas kesalahan tersebut. Kami telah menyampaikan permohonan maaf secara langsung kepada salah satu putra KH Anwar Mansyur pada Senin malam dengan Gus Adit.
Dan pada pagi ini kami pun telah menyampaikan surat permohonan maaf secara resmi melalui WA kepada Gus Adit untuk disampaikan kepada pimpinan Pondok Pesantren Lirboyo dan hard copy akan segera kami kirimkan.
Jadi, sekali lagi kami mengakui kelalaian kami, dan kami mohon maaf atas hal tersebut. Untuk kedepannya, akan menjadi pelajaran bagi kami untuk lebih teliti dan untuk bisa memahami rasa hubungan antara santri dengan para kiainya dengan pengasuh dan dengan alumni sekali lagi kami mohon dibukakan pintu maaf sebesar-besarnya atas kelalaian kami ini.
Terima kasih, Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. (*)



