Sertifikasi Tanah Wakaf Bermanfaat bagi Lembaga Pendidikan-Keagamaan

  • Bagikan
HINDARI KONFLIK: Wamen ATR/Waka BPN) Raja Juli Antoni (baju biru) menyerahkan salah satu sertifikat tanah wakaf, di Masjid Al Mubarok Drajat Kecamatan Paciran,, Kabupaten Lamongan, Rabu (27/3).

INDOSatu.co – LAMONGAN – Mendampingi Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (Wamen ATR/Waka BPN) Raja Juli Antoni menyerahkan lima belas sertifikat tanah wakaf, Rabu (27/3) di Masjid Al Mubarok Drajat Kecamatan Paciran, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi (Pak Yes) menuturkan, program sertifikasi tanah wakaf gratis merupakan bentuk fasilitasi negara dalam mendukung kegiatan dalam hal pendidikan hingga keagamaan.

“Alhamdulillah saya ucapkan terima kasih program ini berjalan lancar di Lamongan. Langkah ini bersifat penting untuk rumah ibadah masjid, bahkan lembaga pendidikan, karena hadirnya sertifikat ini bisa membuktikan aset secara hukum untuk menunjang pelaksanaan kegiatan lembaga pendidikan, lembaga keagamaan, hingga kegiatan tempat ibadah di Lamongan,” tutur Pak Yes.

Baca juga :   Dua Anggota Polres Tuban Naik Pangkat, AKBP Oskar: Harus Jadi Motivasi

Diungkapkan oleh Wamen ATR, program ini bentuk kepedulian negara terhadap aset umat. Kepedulian yang dimaksudkan ialah kepedulian akan ketentraman kegiatan keagamaan hingga lembaga pendidikan yang ada di tanah wakaf tersebut. Mengingat belakang ini sering terjadi sengketa tanah wakaf di Indonesia.

“Pembagian sertifikat tanah wakaf bentuk kepedulian negara terhadap yayasaan, lembaga keagamaan, hingga tempat ibadah umat. Dan tentu sertifikasi ini untuk mencegah terjadinya sengketa tanah wakaf yang akhir-akhir ini sering kita temui,” ungkap Raja Juli.

Baca juga :   Legislatif Tanggapi Raperda Perubahan APBD Lamongan Tahun 2024

Raja Juli juga mengatakan bahwa progres sertifikasi tanah wakaf di Indonesia dalam kurun waktu sembilan tahun terakhir meningkat 60 perrsen.

“Dalam Sembilan tahun terkahir kita berhasil memberikan kepastian hukum pada tanah wakaf sebanyak 21.462 sertifikat per tahunnya, atau meningkat 60 persen,” katanya.

Lima belas sertifikat tersebut diserahkan kepada Lembaga Pendidikan (LP) Maarif NU/TPQ/MA Brondong, Majid Jami’ NU Baitul Amin Mantup, LP Muhammadiyah Solokuro, Pondok Pesantren Hidayatul Quran Graha Lamongan, dan lainnya. (*)

Baca juga :   Hadiri Rakor KPK, Bupati Wahono Berkomitmen Tata Kelola Birokrasi Bersih
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *