INDOSatu.co – LAMONGAN – Pemerintah Kabupaten Lamongan, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Lamongan, PKK Kabupaten Lamongan, dan Kemenag Lamongan memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI). Rekor tersebut berkat kerja bareng menggelar kegiatan edukasi reproduksi secara seri terhadap 5.637 siswa/siswi SMP di Kabupaten Lamongan.
Piagam tersebut diserahkan langsung oleh Perwakilan MURI Sri Widayati kepada Bupati Lamongan Yuhronur Efendi (Pak Yes) dalam kegiatan Collaboration Night Lamongan Medical Week (LMW) 2024 di Lamongan Sport Center, Jumat (24/5).
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menuturkan, kegiatan yang dianugerahi penghargaan MURI itu memiliki tujuan utama, yakni mencegah terjadinya kasus stunting di Lamongan. Mengingat pencegahan stunting menjadi salah satu faktor untuk menyiapkan generasi menuju Indonesia Emas 2045 Lamongan yang unggul dan berdaya saing. Karena itu, kegiatan menyasar siswa/siswi dari 28 sekolah menegah pertama, dengan membekali edukasi tentang reproduksi.
“Salah satu menyambut Indonesia Emas 2045 ialah menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Pencegahan terjadinya stunting bisa dilakukan sedini mungkin,” tutur Pak Yes.
Dalam kesempatan menutup kegiatan LMW 2024, Pak Yes mengungkapkan bahwa upaya penurunan dan pencegahan stunting di Kota Soto dinilai sangat berhasil. Hal itu dibuktikan dengan penurunan persentase stunting dari angka 27,5 persen menjadi 9,4% (data dari Survei Kesehatan Indonesia 2023).
Apresiasi atas capaian Lamongan juga disampaikan Perwakilan MURI Sri Widayati, karena edukasi reproduksi yang dikemas dalam kegiatan Young Health Fun Camp ini bersifat serial. Dimana dimulai sejak bulan Januari 2024 dan akan terus berlangsung secara berkesinambungan. Tentu manfaat dapat sangat dirasakan, terlebih pada era kemajuan teknologi rawan terjadi kenakalan pada remaja.
Sedangkan Ketua IDI Cabang Lamongan Budi Himawan mengatakan, bahwa rangkaian kegiatan yang ada dalam LMW 2024 ini sebagai penanda Hari Bakti Dokter Indonesia yang ke 116 dan Hari Jadi Lamongan ke 455. Sehingga, pada momen spesial ini dirayakan dengan memberikan layanan kesehatan jangka pendek hingga panjang kepada masyarakat Lamongan. Bahkan, kegiatan peningkatan kapasitas tenaga kesehatan juga dilakukan.
Gelaran LMW 2024 sendiri sudah mulai sejak 18 Mei hingga 24 Mei. Dalam rangkaian kegiatannya, banyak kegiatan yang menciptakan kedekatan tenaga kesehatan dengan masyarakat. Seperti layanan kesehatan jangka pendek contohnya pemberian pengobatan gratis dan lainnya.
”Sedangkan layanan kesehatan jangka panjang kita berikan berupa ragam edukasi kesehatan hingga penanaman dua ratus pohon buah (mangga, jambu air, jambu kristal, dan lainnya), yang hasil buahnya nanti akan disalurkan kepada ibu hamil hingga pemenuhan gizi pada balita di Lamongan,” kata Budi saat menyampaikan laporan.
Budi juga menerangkan bahwa, LMW 2024 tidak hanya diprakarsai IDI Cabang Lamongan dan OPD terkait, melainkan juga dibantu oleh layanan kesehatan yang ada di Lamongan hingga akademisi. Yakni 14 rumah sakit, 2 kinik pratama, dan 1 universitas.
“Terima kasih atas kolaborasi dan dukungan dari seluruh pihak. Karena tahun ini tema kegiatan ialah “Kolaborasi Menuju Lamongan Sehat Megilan,” terang Budi Himawan. (*)