INDOSatu.co – BOJONEGORO – Pembangunan kawasan eks tanggul di Jalan MH Thamrin, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, pengerjaannya terus dilakukan empat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Bojonegoro. Sinergi empat OPD itu untuk memproyeksikan wilayah perkotaan Bojonegoro lebih tertata dan modern guna penyediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH).
Sinergisitas empat OPD tersebut, yakni Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PU SDA); Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya (DPKP Cipta Karya); Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Penataan Ruang (PU BIMA PR); dan Dinas Perhubungan (Dishub) Pemkab Bojonegoro.
Dinas PU SDA menunjang pembangunan afvoer untuk menampung drainase pembuangan warga sekitar. Sedang Dinas PKP Cipta Karya pembangunan taman RTH, trotoar, drainase, serta median (lahan memanjang yang memisahkan dua jalan dengan arah yang berlawanan) beserta penerangan jalan. Sementara, PU BIMA PR melakukan pelebaran jalan, dan Dishub melengkapi sarana perlengkapan jalan.
Kepala Bidang (Kabid) Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum (PSU) Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya Kabupaten Bojonegoro, Iwan Maulana menjelaskan, saat ini proyek eks tanggul MH Thamrin sedang tahap pembuatan media tanam untuk penghijauan kawasan.
Untuk spesifikasi trotoar, dibangun dengan lebar 2,6 meter. Dengan panjang trotoar dan drainase 1,150 kilometer. Drainase tersebut untuk menyalurkan aliran air hujan dari Jalan Raya MH. Thamrin. Selain itu, dilengkapi pula dengan bangku taman.
“Nantinya ada zona parkir untuk pengunjung. Lokasinya berada di taman depan SMPN 1 dan di depan Hotel Aston. Di tengah jalan, juga akan dilengkapi dengan median, sebab akan dipasang lampu jalan,” jelas Iwan, Rabu (9/11).
Sedangkan Kabid Operasional dan Pemeliharaan Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PU SDA) Kabupaten Bojonegoro, David Yudha Prasetya menjelaskan, untuk menunjang pemanfaatan kawasan eks tanggul MH Thamrin itu, PU SDA menata kembali afvoer dari Jalan MH Thamrin ke barat kurang lebih 500 meter. Sebab, sebelumnya afvoer sudah dangkal dan masih tanah.
“Untuk afvoer menggunakan U-ditch dari lebar 80 sentimeter menjadi 1,5 meter. Dengan pelebaran afvoer ini, dapat menampung limbah rumah tangga warga yang berada di wilayah Kelurahan Klangon, Kelurahan Ledok Wetan dan Kelurahan Ledok Kulon serta dapat menampung air hujan,” jelas Yudha.
Sementara itu, guna menunjang peningkatan pemanfaatan eks tanggul MH. Thamrin tersebut, Pemkab Bojonegoro melalui Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Penataan Ruang (PU BIMA PR) Kabupaten Bojonegoro juga membangun pelebarkan jalan.
Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga 1 (BM 1) Dinas PU BIMA PR Kabupaten Bojonegoro, Radityo Bismoko, menjelaskan, pelebaran jalan raya dari semula sembilan (9) meter menjadi 13 meter. Sementara, untuk panjang jalan yang diaspal yakni 1,3 kilometer. Sedangkan panjang jalan yang dilebarkan, yaitu sepanjang 1,1 kilometer.
“Pengaspalan dari lampu merah sebelah Jembatan Sosrodilogo hingga Gerdu Suto. Mohon doa restu dari masyarakat, semoga pengerjaan lancar dan tidak ada halangan serta hambatan karena semua pembangunan manfaatnya kembali untuk masyarakat. Selain itu, mohon bersabar atas kekurangnyamanan selama proses pembangunan,” imbuh Radityo.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Lalu Lintas (Lalin) Dinas Perhubungan Kabupaten Bojonegoro, Bambang Loemawan mengungkapkan, Dishub melaksanakan pekerjaan sarana perlengkapan jalan, khususnya di Jalan MH. Thamrin. Di antaranya terdiri dari rambu-rambu, marka jalan, paku marka, Rambu Pendahulu Petunjuk Jurusan (RPPJ), warning light, serta traffic light.
Untuk rambu-rambu, lanjut Bambang, sebagian juga nanti akan dipasang Jalan KH Mansyur. “Semua dikerjakan secara simultan. Mohon doanya semoga semua berjalan lancar,” pungkas Bambang. (*)



