Sukses Jalankan Program Beasiswa, Bojonegoro Jadi Jujugan Stuba Kabupaten Tomohon

  • Bagikan
BERBAGI ILMU: Sekretaris Dinas Pendidikan Bojonegoro Lukiswati (empat dari kanan) menyerahkan liflet program Beasiswa Bojonegoro kepada perwakilan Dinas Pendidikan Kabupaten Tomohon belum lama ini.

INDOSatu.co – BOJONEGORO – Keberhasilan Pemkab Bojonegoro memfasilitasi dan meringankan beban pendidikan bagi warganya mendapat apresiasi dari kabupaten lain. Terbukti, Dinas Pendidikan Kabupaten Tomohon, Provinsi Sulawesi Utara harus rela datang ke Bojonegoro untuk melakukan studi banding (stuba) terkait pengelolaan beasiswa ke Dinas Pendidikan Bojonegoro.

”Memang benar Dinas Pendidikan Kabupaten Tomohon studi bandiug di Bojonegoro. Mereka ingin agar beasiswa yang diberlakukan di Bojonegoro bisa diterapkan di Kabupaten Tomohon,” kata Sekretaris Dinas Pendidikan Bojonegoro, Lukiswati kepada INDOSatu.co, Senin (18/3).

Di Bojonegoro sendiri program beasiswa berjalan secara masif mulai 2019-sekarang. Yang pasti, ungkap Lukiswati, dari tahun ke tahun, anggaran untuk beasiswa selalu ada peningkatan, seiiring dengan membludaknya calon mahasiswa maupun mahasiswa aktif dari Bojonegoro yang ikut program beasiswa serta menempuh pendidikan, baik di perguruan tinggi negeri (PTN) maupun perguruan tinggi swasta (PTS).

Baca juga :   Lestari: Literasi Digital Masyarakat Harus Diperluas untuk Proses Pembangunan yang Baik

Untuk program beasiswa pada 2024, kata Lukiswati, Pemkab Bojonegoro melalui Dinas Pendidikan kembali membuka program beasiswa tahap I. Program ini merupakan bagian dari komitmen Pemkab Bojonegoro dalam upaya meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang berkelanjutan di Bumi Angling Dharma tersebut.

Lukiswati menjelaskan, program beasiswa tahun 2024 ini tidak jauh beda dengan tahun-tahun sebelumnya. Yakni ada tiga jenis beasiswa, yakni Beasiswa Scientist, Beasiswa 10 Sarjana per Desa, dan Bantuan Sosial tugas akhir. Program ini diperuntukkan bagi warga ber nomor induk kependudukan (NIK) Bojonegoro.

Baca juga :   Warga Anggap PT KAI seperti Penjajah, Juga Nilai Pemkab Tidak Adil Perbaiki Jalan

“Total anggaran yang disiapkan Pemkab Bojonegoro untuk program beasiswa ini sebesar Rp 34,6 miliar,” tegas Lukiswati.

Lebih lanjut, Lukiswati mengungkapkan, program beasiswa Pemkab Bojonegoro tahun 2024 dibagi menjadi dua tahap dan empat kali pencairan. Pada tahap I dilakukan dua kali pencairan, yakni pencairan pertama bagi mahasiswa yang mengumpulkan berkas paling lambat sampai dengan 29 Februari 2024 dan pencairan yang kedua bagi mahasiswa yang mengumpulkan berkas mulai 1 Maret 2024 sampai dengan 29 Maret 2024.

Kemudian untuk tahap II, kata Lukiswati, pencairan pertama bagi mahasiswa yang mengumpulkan berkas mulai 1 Agustus 2024 sampai dengan 30 Agustus 2024 dan pencairan kedua bagi mahasiswa yang mengumpulkan berkas mulai 2 September 2024 sampai dengan 30 September 2024.

Baca juga :   Usai Dilantik Khofifah, Adriyanto Merasa Terhormat, Segera Konsolidasi Internal

“Pencairan tahun ini dilakukan beberapa kali agar mempercepat proses, dan yang mengajukan awal tidak menunggu terlalu lama. Kalau bantuan sosial tugas akhir yang cair tahun ini adalah pengajuan tahun 2023 lalu,” jelas Lukiswati.

Meski demikian, ungkap Lukiswati, untuk tahun ini bantuan sosial tugas akhir sudah bisa diajukan, dan diupayakan terakhir pada Mei minggu pertama. Harapannya, agar bisa diajukan penganggaran di APBD induk 2025. Tetapi jika lebih dari bulan tersebut, akan dianggarkan melalui P-APBD 2025.

”Terkait pendaftar, sebenarnya sudah banyak. Tetapi hingga kini masih dalam proses rekap dan verifikasi oleh Dinas Pendidikan. Nanti akan diumumkan pada saatnya,” pungkas Lukiswati. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *