Taman Hutan Kota Abhipraya Baru Dibuka, Sudah Dicemari Sampah Berserakan

  • Bagikan
SAMPAH BERSERAKAN: Taman Hutan Kota Abhipraya, di Jalan  Pahlawan, Lingkungan Wire, Kelurahan Gedongombo, Kecamatan Semanding, Tuban.

INDOSatu.co – TUBAN – Belum lama dibuka, Taman Hutan Kota Abhipraya, di Jalan  Pahlawan, Lingkungan Wire, Kelurahan Gedongombo, Kecamatan Semanding Tuban dipenuhi sampah di mana-mana. Pemandangan tersebut menuai keluhan dari para pengunjung.

Sulaiman, salah satu pengunjung ketika ditemui INDOSatu.co mengeluhkan banyaknya sampah yang berserakan. Dia menyayangkan taman wisata sebagus itu tidak dibarengi imbauan dari Dinas Lingkungan Hidup terkait pentingnya kesadaran masyarakat membuang sampah pada tempatnya, sehingga menimbulkan pemandangan tak tak sedap.

Baca juga :   Terpilih Jadi yang Terbaik di Jatim, BIAN Megilan 2022 Lamongan Disertai Komitmen Perjanjian

“Sudah ada tempat sampah tapi ini sampah masih berserakan,” ungkap Sulaiman kepada INDOSatu.co, Sabtu (30/11).

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLH-P) Kabupaten Tuban Bambang Irawan ketika dihubungi INDOSatu.co menyampaikan bahwa untuk saat ini masih belum seratus persen proyek tersebut rampung dan masih dalam proses penggarapan oleh PUPR. Tempat sampah yang tersedia di sana masih tempat sampah keliling yang besar.

Baca juga :   Musim dan Cuaca Mendukung, Luas Tanam Tembakau 2024 di Lamongan Meningkat

“Kedepan akan disediakan tempat sampah di dalam taman supaya memudahkan pengunjung membuang sampah pada tempatnya. Selain itu, kami juga akan memberikan papan imbauan untuk mengedukasi para pengunjung untuk membuang sampah pada tempatnya,” papar Bambang.

Bambang berharap, para pengunjung ikut menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarang di semua lokasi wisata di Tuban dan ikut menjaga keamanan sarana, dan prasarana yang ada.

Baca juga :   Cek Tempat Wisata, Kapolres Batu Minta Pengamanan Objek Wisata Ditingkatkan

Tidak hanya sampah yang berserakan, pengunjung juga mengeluhkan akan banyaknya lampu-lampu di taman tersebut yang tidak terpasang. Hal tersebut entah memang belum dipasang atau hilang diambil orang tak bertanggungjawab.

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Agung Supriyadi tidak memberikan respon ketika dikonfirmasi tentang kasus tersebut. Begitu juga dengan Kepala Bidang Tata Ruang, Pertanahan, dan Jasa Konstruksi Winda Sulistyowati juga memilih bungkam ketika dikonfirmasi oleh wartawan. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *