INDOSatu.co – JAKARTA – Tokoh nasional yang juga mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memiliki standar penilaian menyikapi bencana di daratan Sumatera,– baik di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat. Apalagi setelah beberapa hari Anies berkeliling Aceh Tamiang, Langkat (Sumut), dan Padang (Sumut).
”Setelah melihat langsung di lapangan, rasanya sulit untuk menyebut ini sebagai bencana biasa yang bisa ditangani sendiri oleh daerah. Menurut saya, kita sudah waktunya mengakui ini sebagai bencana nasional,” kata Anies dalam video singkat dikutip INDOSatu.co, Selasa (16/12).
Saat ini yang dibutuhkan adalah keberanian untuk mengakui bahwa kerusakan dan penderitaan bagi warga terdampak memang sangat nyata. Dan mereka butuh bantuan dan kekuatan negara.
Dengan status bencana nasional, kata Anies, pemerintah Pusat mempunyai ruang lebih besar untuk mengerahkan anggaran, personel, alat berat, dan program pemulihan tanpa ragu-ragu.
”Kalau statusnya menjadi bencana nasional, maka aliran logistik bisa lebih deras, makanan, air bersih, obat-obatan, tenda, layanan kesehatan, sampai dukungan psikososial dan akses Jalan yang putus bisa lebih cepat dibuka karena alat berat TNI dan semua instansi bisa digerakkan lebih masif,” kata Anies.
Dan ke depan, kata mantan Rektor Universitas Paramadian itu, program perbaikan rumah, sekolah, Jalan, bantuan usaha kecil juga bisa lebih kuat karena dibiayai negara, bukan hanya mengandalkan APBD yang sangat terbatas itu.
”Saya paham ada kekhawatiran kalau statusnya bencana nasional, apakah tidak makin rawan korupsi, makin rawan tumpang-tindih kewenangan atau intervensi pihak luar,” kata Anies.
Kekhawatiran, ungkap Anies, sangat wajar. Tetapi jawabannya bukan menahan status bencana nasional, melainkan memastikan tata kelolanya diawasi ketat sejak awal. dan bagi para korban, status bencana nasional menjadi pesan bahwa negara benar-benar melihat dan menganggap ini sebagai urusan bersama, bukan sekedar urusan daerah.
”Meski bencana sudah berjalan, waktu belum terlambat. Masih sangat relevan untuk mengambil keputusan ini. Tanggap darurat masih berlangsung, pemulihan pun akan memakan waktu yang panjang, dan keputusan hari ini akan menentukan seberapa kuat dukungan negara satu dua tahun ke depan,” kata Anies.
Menurut Anies, pengambil kebijakan perlu sungguh-sungguh dipertimbangkan agar bencana di Aceh, Sumatera utara, dan Sumatera Barat ini berstatus bencana nasional. Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, swasta, organisasi masyarakat, dan rakyat bisa bergerak lebih masif, lebih cepat jika status ini ditetapkan.
”Setelah itu, kita sama-sama mengawalnya supaya dikelola dengan jujur dan terbuka agar saudara-saudara kita yang sekarang masih tidur di tenda benar-benar merasakan bahwa Indonesia berdiri di belakang mereka,” pungkas Anies. (*)



