Temui Haedar Nashir, Erick Mengaku Ingin Lanjutkan Gagasan Buya Syafii Maarif

  • Bagikan
KENANG TOKOH BANGSA: Menteri BUMN Erick Thohir menziarahi makam almarhum Buya Syuafii Maarif di Taman Khusnul Khotimah, Nanggulan, Kulonprogo, Yogyakarta.

INDOSatu.co – YOGYAKARTA – Silaturrahmi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir ke Kantor Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah mendapat sambutan hangat Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir.

Selain silaturrahmi, Erick juga meminta izin Haedar untuk melanjutkan gagasan besar almarhum Ahmad Syafii Maarif, mantan ketua PP Muhammadiyah yang menjadi tokoh bangsa itu.

Pertemuan Erick-Haedar digelar seusai acara pertemuan yang berlangsung tertutup untuk awak media di Kantor PP Muhammadiyah, di Yogyakarta. Selaku wakil keluarga Buya Syafii Maarif, Haedar mengapresiasi keinginan tersebut.

Baca juga :   Jangan Campuri Rumah Tangga DPD, LaNyalla: Tugas MPR Itu Hanya Melantik

“Sekaligus juga ingin melanjutkan pemikiran Buya yang inklusif, yang berorientasi pada Islam Kebangsaan. Itu obrolan-obrolan dengan Pak Erick,” ucap Haedar dikutip dari suaramuhammadiyah.or.id, Rabu (22/6).

Selain itu, kata Haedar, kedatangan Erick Thohir juga membicarakan tentang penguatan pada program-program pemberdayaan ekonomi dengan PP ‘Aisyiyah. “Menteri yang membidangi BUMN tentu ada program-program yang khusus, yang itu objektif untuk pemberdayaan ekonomi,’’ tutur Guru Besar Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) itu.

Baca juga :   Ungguli LaNyalla, Erick Thohir Resmi Pimpin PSSI Periode 2023-2027

Tapi, sebelum membicarakan agenda tersebut, agenda utama kunjungan Menteri BUMN ke Kantor PP Muhammadiyah adalah untuk meminta izin melakukan takziyah ke makam Buya Syafii Maarif di Taman Khusnul Khotimah, Nanggulan, Kulonprogo.

Dalam pertemuan yang diterima di Ruang Kerja Ketua Umum PP Muhammadiyah tersebut, Erick Thohir juga menyinggung tentang usaha Buya Syafii Maarif dalam membangun Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah yang berlokasi di Sedayu, Bantul.

“Kita ngobrol-ngobrol tentang Buya dan peninggalan Buya untuk melanjutkan pembangunan Madrasah Mu’allimin dan sebagainya. Itu hal-hal yang menjadi komitmen kami dan kami juga berterima kasih kepada tokoh bangsa, baik yang di pemerintahan dan luar pemerintahan yang sampai hari menaruh perhatian dan takziyah untuk Buya,” ungkap Haedar.

Baca juga :   Dukung Kopdes Merah Putih, Erick Restui Bank BUMN Pinjaman Rp 450 Triliun

Haedar mengajak kepada semua untuk merawat dan melanjutkan pemikiran besar Buya Syafii agar bisa merawat keindonesiaan dan keislaman yang inklusif. Pada gagasan yang diusung oleh Buya Syafii selama ini, kata Haedar, diharapkan bisa membangun Indonesia ke arah yang lebih baik. (adi/red)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *