INDOSatu.co – JAKARTA – Setelah mendatangi Kantor DPP PKS, masyarakat Betawi dan warga Jakarta pendukung Anies Baswedan melakukan silaturahmi ke Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro 30, Jakarta Pusat, pada Selasa (13/8). Mereka ditemui oleh Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat.
“Jujur, bahwa hari ini kita sangat senang dan berbahagia karena secara resmi kita sudah menjadi besan,” kata Djarot dalam sambutan Djarot di hadapan para pendukung Anies Baswedan.
“Artinya besanan antara adat Betawi atau adat Jawa itu hampir sama, kita terima dengan baik,” jelas mantan Walikota Blitar itu.
Yang menarik, Djarot menemui masyarakat Betawi dan warga Jakarta tersebut adalah langsung memenuhi perintah atau dituagskan langsung oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
“Saya memang ditugaskan oleh Ibu Ketua Umum untuk menerima prosesi hari ini. Ibu Mega, bersama teman-teman di PDIP ada acara di Lenteng Agung,” jelasnya.
Djarot juga menegaskan, pihaknya menerima semua aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat Betawi dan warga Jakarta tersebut.
“Kenapa kita terima bebesanan ini? Setelah mendengar aspirasi dari Biem Benyamin serta Poros Jakarta, misi kita sama, visi kita sama, bagaimana pemerintah Kota Jakarta mengembalikan hak-haknya rakyat untuk menerima pelayanan kesehatan, pendidikan, bantuan untuk fakir miskin, untuk kaum marbot, bantuan untuk biasiswa,” kata Djarot.
“Dan kita punya visi yang sama untuk bisa membantu wong cilik. Maka dari itu aspirasinya kita terima dengan sangat baik. Itu yang penting,” sambung Djarot yang juga pernah menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta itu.
Sebelumnya, ada tiga hal yang akan disampaikan oleh masyarakat Betawi dan warga Jakarta pendukung Anies Baswedan tersebut pada PDIP.
Pertama, masyarakat Betawi dan warga Jakarta mengharapkan kepada PDIP untuk bersama sama membangun Jakarta yang berkeadilan bagi wong cilik dan memajukan kotanya.
Kedua, menyampaikan aspirasi kegundahan hati masyarakat Betawi dan warga Jakarta yang kehilangan kebahagian serta manfaat kebijakan pemerintah daerah saat ini.
Ketiga, mengembalikan program kesejahteraan warga yang saat ini tidak masyarakat rasakan kembali, seperti Kartu Jakarta Pintar, Kartu Jakarta Lansia, Kartu Jakarta Mahasiswa, bantuan operasional tempat ibadah, dan bantuan pangan murah bagi wong cilik.
Diketahui, program-program tersebut adalah warisan Anies Baswedan saat menjadi Gubernur Jakarta periode 2017-2022. (*)