Terima Direksi PT Tol Jagat Kerthi Bali, Bamsoet: Segera Dibangun Jalur Tol Khusus untuk Motor

  • Bagikan
SAKSIKAN TEKEN MoU: Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo (tengah) saat menerima Direksi PT Tol Jagat Kerthi Bali di Jakarta, Sabtu (6/5).

INDOSatu.co – JAKARTA – Ketua MPR RI yang juga Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) dan Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Bambang Soesatyo (Bamsoet) bersama Direksi PT Tol Jagat Kerthi Bali mematangkan pembangunan jalan tol Jagat Kerthi Toll Road di Bali.

Selain dilalui oleh mobil, tol tersebut rencananya juga akan menjadi jalan tol pertama yang dibangun khusus di Indonesia dengan tambahan fasilitas jalur sepeda dan motor sepanjang 42,2 Km.

Sehingga, diharapkan bisa mendukung pengembangan pariwisata di kawasan Bali Utara, Selatan, Timur, Barat, dan Tengah. Seperti di Kabupaten Jembrana dan Kabupaten Tabanan. Pada akhirnya juga akan berdampak positif pada penyediaan lapangan pekerjaan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Jagat Kerthi Toll Road akan melalui 3 kabupaten, 13 kecamatan, serta 58 desa. Proyek pembangunannya telah masuk proyek strategis nasional berdasarkan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 7 tahun 2021 tentang Perubahan Daftar Proyek Strategis Nasional.

Baca juga :   Megpreneur Bakal Diajukan Menjadi Rujukan Wirausaha di Negara Berkembang

Groundbreaking sudah dilaksanakan pada 10 September 2022 oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono bersama Gubernur Bali I Wayan Koster. Ditargetkan selesai pada 2024-2025. ”Karena itu, para investor dan calon investor tidak perlu khawatir terhadap progres pembangunan sekaligus potensi ekonominya,” ujar Bamsoet usai menerima Direksi PT Tol Jagat Kerthi Bali di Jakarta, Sabtu (6/5).

Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, setelah dari Jagat Kerthi Toll Road, tidak menutup kemungkinan akan ada banyak lagi jalan tol yang akan menyiapkan jalur khusus sepeda motor yang terpisah dan diberikan pembatas dengan jalur mobil. Khususnya di jalan tol yang di kiri dan kanannya masih memiliki lahan untuk dibangun menjadi jalur khusus sepeda motor. Diantaranya di tol Jagorawi, Karawaci, hingga Trans Jawa.

Baca juga :   Soal Larangan Ekspor CPO-Minyak Goreng, GAPKI: Jika Berdampak Negatif, Minta Dievaluasi

“Keberadaan jalur khusus sepeda motor di tol menjadi bentuk keadilan dan kesetaraan bagi para pengendara kendaraan bermotor. Sehingga tol tidak hanya dinikmati oleh para kalangan menengah dan atas yang mampu membeli mobil. Melainkan juga bisa dinikmati oleh kalangan menengah dan bawah yang dapat membeli sepeda motor,” jelas Bamsoet.

Pria yang juga Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan KADIN Indonesia ini menerangkan, keberadaan jalan tol khusus sepeda motor selain bisa meningkatkan pendapatan operator jalan tol dan juga pendapatan negara, juga bisa memberikan multiplier effect economy yang besar bagi perkembangan sektor pariwisata. Mengingat komunitas motor sangat gemar melakukan touring. Sehingga, dengan keberadaan jalan tol khusus sepeda motor, komunitas motor bisa touring ke berbagai daerah dengan mudah.

Baca juga :   Jelang Ramadan, Syarief Hasan Ingatkan Pemerintah soal Harga Bahan Pokok

Jalan tol khusus sepeda motor, kata Bamsoet, sebenarnya bukan hal baru di Indonesia. Di Indonesia sudah memiliki contoh yang sangat baik di tol Bali Mandara, dan tol Jembatan Suramadu. Bahkan, tingkat kecelakaan sepeda motor disana hampir mencapai Zero Accident.

”Berbagai negara dunia juga mengizinkan sepeda motor masuk jalan tol, bahkan tanpa pembatas dan tidak memiliki jalur khusus. Seperti di Singapura, Malaysia, Jepang, dan India. Berbagai negara maju seperti Amerika Serikat, Perancis, Jerman, Italia, Portugal, dan lainnya juga turut memperbolehkan sepeda motor masuk jalan tol,” pungkas Bamsoet. (adi/red)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *