INDOSatu.co – BOJONEGORO – Dinas Lingkungan Hidup Pemkab Bojonegoro menggelar pembinaan Bank Sampah. Bupati Bojonegoro, Anna Mu’awanah yang dihadirkan dalam kegiatan tersebut, mewanti-wanti dan memastikan kondisi 170 Kelompok Bank Sampah se-Kabupaten Bojonegoro dikelola dalam kondisi sehat.
Gelaran pembinaan Bank Sampah tersebut diikuti seluruh Ketua Bank Sampah dari 20 Kecamatan se-Kabupaten Bojonegoro dan digelar di Ruang Angling Darma, Selasa (12/7).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pemkab Bojonegoro, Hanafi yang memimpin kegiatan sekaligus menerima langsung laporan Ketua Bank Sampah terkait perkembangan penghasilan Bank Sampah. ”Tercatat, kondisi 170 Bank Sampah di Kabupaten Bojonegoro sebagian besar dalam kondisi baik,” kata mantan Kadinas Pendidikan ini.
Hal itu, kata Hanafi, terlihat dari pengelolaan di tahun 2022 yang memperoleh pemasukan dari pengelolaan sampah rumah tangga. Dengan demikian, kata alumni IKIP Malang ini (sekarang UM Malang), di tahun 2022, Kelompok Pengelola Bank Sampah yang turut terlibat dalam pengurangan sampah mencapai 56 ton per bulan.
Bahkan, ungkap Hanafi, saat ini tercatat beberapa Kelompok Pengelola Bank Sampah yang omsetnya mencapai di atas Rp 5 juta, bahkan ada yang menembus angka Rp 20 juta dalam 6 bulan terakhir.
‘’Sedangkan beberapa yang tergolong masih kurang aktif, dan omset yang kurang dari Rp 1 juta dalam 6 bulan terakhir, akan terus lakukan pembinaan,’’ kata pria yang juga Mustasyar PCNU Bojonegoro ini.
Semantara itu, Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah dalam sambutannya menjelaskan bahwa, pengecekan kondisi kelompok pengelola Bank Sampah bertujuan untuk memantau pelaksanaan program Pemkab Bojonegoro dalam mengurangi sampah, khususnya limbah rumah tangga, serta pemberdayaan kaum wanita.
“Pemkab telah memfasilitasi dengan transportasi jemput sampah. Kedepan, kita akan tambah fasilitas lainnya jika dirasa masing-masing kelompok berkomitmen dalam menjalankan tugas sebaik-baiknya,’’ kata Bupati Anna.
Selain itu, kata bupati perempuan pertama Bojonegoro itu, untuk desa yang belum terbentuk pengelolaan Bank Sampah, akan disisir dan dibentuk sebagai upaya mendukung pengurangan sampah limbah rumah tangga. ‘’Karena, masalah sampah itu adalah masalah kita bersama,” pungkas bupati. (*)