INDOSatu.co – LAMONGAN – Menjelang mudik Hari Raya Idul Fitri 1443 H, setelah 2 tahun dalam masa pandemi, Pemkab Lamongan bersama camat dan Forkopimcam menggelar rapat koordinasi kesiapan lebaran melalui aplikasi zoom meeting, Senin (18/4) di Ruang Command Center Gedung Setda Kabupaten Lamongan.
Meski sesuai arahan Presiden Joko Widodo mudik diperbolehkan, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi tetap perlu mengimbau masyarakat Kabupaten Lamongan agar jangan sampai euphoria mudik tersebut secara berlebihan. Selain itu, Yuhronur juga mengajak masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) dengan menggunakan masker.
Tidak hanya itu. Untuk menjamin keamanan dan kesehatan masyarakat dalam menghadapi libur panjang dan mudik lebaran, Pak Yes, sapaan akrab Bupati Yuhronur Efendi mengajak untuk terus menyosialisasikan dan menggalakkan vaksinasi booster.
“Sampaikan kepada masyarakat, bentuk menyayangi keluarga, sanak saudara, dan orang di sekitar kita adalah dengan vaksinasi booster. Ini harus terus disosialisasikan dan digalakkan. Terus bersinergi dan fokus. Saya tidak ingin mendengar ada camat yang tidak fokus dan tidak peka terhadap masyarakat. Ini untuk memberi pelayanan kepada masyarakat dengan sebaik-baiknya,” kata Pak Yes.
Sinergi ini, kata Pak Yes, akan terus dilakukan mulai dari pemerintahan tingkat daerah hingga ke desa-desa, baik terkait ketersediaan bahan pokok dengan operasi pasar hingga pembersihan dan pembenahan jalan rusak dengan minimal menguruk jalan. Selain itu, kata dia, juga perlu melakukan kerjasama dengan berbagai stakeholder terkait, termasuk dengan Polres Lamongan dan Kodim 0812 Lamongan untuk melakukan pengamanan serta percepatan vaksinasi booster. “Hal tersebut kita lakukan untuk memberikan jaminan mudik yang aman dan sehat,” tambahnya.
Kadinkes Lamongan, Taufik Hidayat mengungkapkan, bahwa hal-hal yang telah disiapkan dalam menghadapi Idul Fitri 1443 H ini, yakni meliputi penyediaan layanan puskesmas dan UGD 24 jam, melakukan percepatan vaksinasi booster, dan menyediakan ambulance sejumlah 69 unit. (*)