Terkaver BPJS, Puluhan Ribu Pekerja Rentan di Bojonegoro Makin Nyaman Bekerja

  • Bagikan
PEDULI PEKERJA RENTAN: Pj. Bupati Bojonegoro Adriyanto (tengah) saat menghadiri acara paparan terkait kepesertaan pekerja rentan di BPJS Ketenagakerjaan dan manfaatnya di Ruang Andrawina Hotel Aston, Rabu (27/12).

INDOSatu.co – BOJONEGORO – Pemkab Bojonegoro melalui Dinas Perindustrian dan Ketenagakerjaan memberi paparan terkait kepesertaan pekerja rentan di BPJS Ketenagakerjaan dan manfaatnya. Kegiatan dilaksanakan di Ruang Andrawina Hotel Aston, Rabu (27/12). Sebanyak 28.120 pekerja rentan di Kabupaten Bojonegoro telah terkaver BJPS Ketenagakerjaan per Desember 2023.

Kepala Dinas Perindustrian dan Ketenagakerjaan Kabupaten Bojonegoro Welly Fitrama menjelaskan, perlindungan pekerja rentan ini bertujuan agar pekerja Indonesia nyaman dalam bekerja. Jika ada risiko pekerjaan dikaver oleh pemerintah. Sehingga pekerja rentan tidak banyak mengeluarkan uang dalam pengobatannya.

Data pekerja rentan di Kabupaten Bojonegoro ini secara simbolis diberikan oleh jajaran stakeholder, yang diambil dari Data Damisda milik Pemkab Bojonegoro. Di dalamnya ada nama pekerja rentan yang sudah terkaver BPJS Ketenagakerjaan.

Baca juga :   Kick-Off CKG Sekolah, Menko PMK Tinjau CKG di SMPN 1 Padangan

“Pesan dari Bapak Pj. Bupati, jangan mempersulit proses klaim. Mohon bantuan Bapak dan Ibu Camat, Kades, serta BPD yang hadir, jika masih ada pekerja rentan yang belum terkaver bisa disampaikan ke Bupati Bojonegoro melalui Disperinaker. Tukang becak, atau pelaku IKM yang belum stabil juga termasuk pekerja rentan. Serta masih banyak lagi kriteria pekerja rentan lainnya. Ke depan, kami akan menajamkan kriteria yang diprioritaskan,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bojonegoro Rd Edi Sasono menjelaskan, prioritas kegiatan ini ialah pekerja bukan penerima upah (pekerja informal). Meliputi wirausaha, pedagang, driver ojek, petani, peternak, nelayan, tukang sayur, relawan keagamaan seperti modin dan marbot serta lainnya.

Baca juga :   Menuju Pengakuan UNESCO, Pj. Bupati Resmikan Gedung Geopark Bojonegoro

“Total pekerja rentan di Kabupaten Bojonegoro 28.120 per Desember 2023 yang mendapatkan BPJS Ketenagakerjaan. Meliputi JKK dan JKM merata di 28 kecamatan,” jelasnya.

Mekanismenya, perlindungannya tidak terikat jam. Ia mencontohkan terkait dengan kegiatan petani. Jika petani, semisal ada kebutuhan beli pupuk di luar kota, tetap diberikan perlindungan. Dari keberangkatan hingga pulang, selama itu masih aktifitas pekerjaan BPJS Ketenagakerjaannya berlaku.

Lanjut Edi, jika pekerja rentan mendapat musibah cukup datang ke rumah sakit dengan menunjukkan NIK. Ada beberapa fasilitas yang didapat. Beberapa diantaranya, biaya akomodasi bisa di-reimburse, pengobatan unlimited (tidak terbatas pada obat tertentu).

Baca juga :   Bimtek P4GN di Kampus IKIP PGRI, Pj. Sekda Berharap Bojonegoro Bebas Narkoba

Selain itu, jika dari dokter, pekerja rentan membutuhkan satu bulan istirahat maka tetap mendapatkan gaji dalam satu bulan Rp 1 juta, juga ada santunan kematian, serta masih banyak lagi.

Hadir dalam kegiatan tersebut Kakanwil BPJS Jawa Timur Hadi Purnomo, Sekretaris Daerah Kabupaten Bojonegoro, OPD, Camat serta Kades, Kacab BPJS Ketenagakerjaan Tuban dan Lamongan, BPD, serta tamu undangan lainnya.

Topik dalam kegiatan ini  yakni Penyampaian Data dan Tata Cara Pemberian Manfaat Penerima Bantuan Iuran Kepersertaan Program BPJS Ketenagakerjaan dari Pemkab Bojonegoto kepada Pekerja Rentan/Pekerja Bukan Penerima Upah. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *