Tiga Tahun Pimpin Lamongan, Bupati Yuhronur Raih Penghargaan Inspiration Leadership

  • Bagikan
PEDULI: Menko PMK Pratikno memastikan, pemerintah Indonesia siap mengirim bantuan medis dan logistik untuk bencana gempa di Myanmar.

INDOSatu.co – LAMONGAN – Tiga tahun memimpin Lamongan, Bupati Yuhronur Efendi memiliki rekam jejak yang positif. Mantan Sekda Lamongan dianugerahi penghargaan dengan kategori inspiration leadership atau kepemimpinan inspiratif di bidang pembangunan manusia.

Bupati yang akrab disapa Pak Yes ini berkesempatan menerima secara langsung anugerah yang diserahkan oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno dalam kegiatan Jawa Pos Radar Bojonegoro Award 2024, di Aston Hotel Bojonegoro, Jumat (2/8) malam.

Salah satu faktor pendukung, penghargaan ini ialah keberhasilan orang nomor satu di Kota Soto dalam meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM). Tercatat pada tahun 2021 angka IPM Kabupaten Lamongan menduduki 73,12, angka tersebut berhasil meningkatkan menjadi 75,02 di tahun 2022, dan kembali mengalami peningkatan pada tahun 2023 yakni 74,53.

Baca juga :   Peringati Hari Kanker se-Dunia, Pemkab Lamongan Edukasi Pencegahan Kanker Sejak Dini

Secara umum, IPM menjadi ukuran keberhasilan pembangunan kualitas hidup manusia. Yangmana diukur dari kualitas pendidikan, kesehatan, dan peningkatan daya beli.

Menurut Pak Yes, capaian angka IPM Kabupaten Lamongan yang masuk kategori tinggi merupakan hasil dari komitmen dalam menciptakan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berdaya saing. Hal itu tertuang dalam misi nomor dua dalam pembangunan Lamongan 2021-2026, yang berbunyi “Mencetak SDM unggul, berdaya saing dan berakhlak yang responsif terhadap perubahan zaman”.

“Alhamdulillah kerja keras kami dalam mewujudkan komitmen pembangunan sumber daya manusia yang unggul mendapatkan anugerah. Itu menandakan usaha kita nyata,” tutur Pak Yes usai menerima penghargaan.

Dijelaskan Pak Yes, upaya membangun sumber daya manusia berkualitas di Kabupaten Lamongan, salah satunya diwujudkan dengan program prioritas pendidikan terintegrasi dan gratis (Perintis). Didalam program Perintis terdapat beasiswa untuk siswa dari keluarga kurang sejahtera dan berprestasi. Hadirnya program prioritas Perintis memang ditujukan untuk memudahkan akses dan fasilitasi pendidikan.

Baca juga :   Bupati Yuhronur Cuti karena Pilkada, Wabup Rouf Ditunjuk Pjs. Bupati Lamongan

“Upaya Pemkab Lamongan dalam menciptakan generasi unggul melalui program Perintis tidak hanya ditujukan untuk siswa saja. Melainkan merata, mulai dari mengasah kompetensi pengajar, fasilitas sarana dan prasarana dan lainnya. Dalam tiga tahun ini beasiswa yang sudah kami salurkan ada 18 ribu (kategori SD hingga S2),” jelas Pak Yes.

Lebih rinci, Pak Yes memaparkan capaian Lamongan dalam melakukan pencegahan dan penuntasan stunting. Keberhasilan penurunan stunting di Kabupaten Lamongan dapat dilihat dari angka penilaian dari survei kesehatan Indonesia (SKI), tahun 2023 berhasil turun menjadi 9,4 dari angka 27,5.

Baca juga :   Hadiri Wisuda ITB, Bupati Lamongan Ajak Wisudawan Tanggap Perkembangan Teknologi

“Penurunan angka stunting ini merupakan salah satu bentuk mendukung pertumbuhan generasi bangsa. Karena dampak dari stunting ini bisa bersifat jangka panjang. Dalam hal ini Lamongan tidak hanya mengobati, melainkan juga melakukan antisipasi. Tentu kinerja kami mengusung konsep sinergi,” paparnya.

Diakhir penjelasannya, Pak Yes menambahkan bahwa komitmen Kabupaten Lamongan dalam membangun sumber daya manusia, ialah karena SDM yang unggul merupakan investasi jangka panjang. Dengan menciptakan SDM yang unggul, diyakini akan dapat melanjutkan pembangunan kedepan di Kabupaten Lamongan. Terutama dalam mengelola seluruh potensi yang dimiliki Lamongan. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *