Tunggu Jokowi Pulang dari KTT ASEAN, Masjid Raya Sheikh Zayed Hibah dari UEA Segera Diresmikan

  • Bagikan
MEWAH DAN MEGAH: Penampakan panitia mengatur acara peresmian Masjid Raya Syeikh Zayed Surakarta yang segera dilakukan oleh Presiden Joko Widodo setelah pulang mengikuti KTT ASEAN di Kamboja.

INDOSatu.co – SURAKARTA – Kota Surakarta tidak lama lagi bakal memiliki masjid yang sangat megah, yakni Masjid Raya Sheikh Zayed. Jika tidak ada aral, masjid tersebut akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo sepulang dari KTT ASEAN di Kamboja. Masjid yang berlokasi di bekas Depo Pertamina, Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Solo itu, tentu akan menjadi kebanggaan warga Surakarta.

Masjid tersebut didirikan sebagai lambang persahabatan antara Indonesia dan Uni Emirat Arab (UEA). Masjid Raya Sheikh Zayed ini merupakan hibah dari Putra Mahkota UEA Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan untuk Presiden Joko Widodo. Hibah masjid itu oleh Jokowi ditempatkan di Solo, tempat asalnya.

Baca juga :   Dua Kafé Mewah Disegel, Kasatpol PP: Mereka Langgar PPKM

Ke depan, masjid yang dibangun dengan hibah penuh dari putra mahkota UEA itu diproyeksikan tak hanya menjadi tempat shalat berjemaah, tetapi juga berfungsi menjadi pusat kegiatan dakwah, sosial dan pembinaan umat, serta destinasi wisata religi.

Pemerintah UEA sendiri mengupayakan bangunan masjid di Solo itu mendekati dengan masjid aslinya di Abu Dhabi, UEA. Masjid yang pembangunannya sudah selesai 100 persen itu memang arsitekturnya terlihat istimewa. Pemkot Surakarta berharap masjid ini tak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga menjadi destinasi wisata religi. Selain itu, masjid tersebut diharapkan menjadi sumber devisa.

Karena itulah, di sekitar kompleks masjid akan dibangun Islamic Center. Tempat tersebut diharapkan bisa menjadi pusat pendidikan dan pengajaran Islam. Dalam Islamic Center akan didirikan Taman Pendidikan Al Quran (TPA), tempat tafsir Al Quran, madrasah, dan tempat pengembangan ekonomi syariah yang menjual produk-produk halal market.

Baca juga :   Jaringan Jawa Tengah Turun ke Jalan, Minta RUU PPRT Disahkan

Memiliki luas bangunan utama sekitar 8.000 meter persegi, Masjid Raya Sheikh Zayed mampu menampung hingga 10.000 jemaah. Sedangkan fasilitas Masjid Raya Sheikh Zayed antara lain ruang VIP, perpustakaan seluas 20 meter persegi, dan basemen yang diperuntukkan sebagai tempat wudu jemaah putra dan putri.

Setelah masjid tersebut diresmikan, pihaknya akan mengadakan seleksi calon imam dan muazin Masjid Raya Sheikh Zayed. Seleksi ini bertujuan mencari imam dan muazin terbaik. Kemenag Solo kabarnya bakal mencari minimal dua orang imam dan dua orang muazin Masjid Raya Sheikh Zayed Surakarta.

Baca juga :   Polda Jateng Bongkar Praktik Pijat Terapi Gay di Surakarta

Menurut Hidayat, calon imam Masjid Raya Sheikh Zayed Solo harus hafal Al Quran 30 juz, berwawasan rahmatan lil alamin, serta mempunyai akhlak dan rekam jejak yang baik. Selain suara merdu, rekam jejak dan akhlaknya juga harus baik.

Awalnya, masjid ini akan diresmikan pada 17 November 2022 mendatang. Tapi, sumber di Pemkot Surakarta menyebutkan bahwa peresmiannya diajukan pada 14 November. Tetapi, sumber di Korem 074/Warastratama Surakarta yang mendapat tugas menyeleksi wartawan peliput masih menunggu kepastian dari Setneg. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *