Upacara HUT ke-78 Kemerdekaan RI, Kolaborasi Budaya Bojonegoro Hipnotis Warga

  • Bagikan
TAMPIL MEMUKAU: Kolaborasi Seni dan Budaya Bojonegoro mampu menghibur warga yang tampil menjelang Upacara HUT ke-78 Kemerdekaan RI, di Alun-Alun Bojonegoro, Kamis (17/8).

INDOSatu.co – BOJONEGORO – Penampilan kolaborasi berbagai unsur budaya Bojonegoro menjadi suguhan spektakuler bagi tamu undangan dan warga sekitar pada pra acara upacara HUT ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia yang digelar oleh Pemkab Bojonegoro. Upacara dipimpin langsung Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah di Alun-Alun Kabupaten Bojonegoro, Kamis (17/8).

Upacara HUT ke-78 Kemerdekaan RI dihadiri jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda), kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemkab Bojonegoro, BUMD, Camat, Kepala Desa, Organisasi Pemuda, pelajar, dan tamu undangan lainnya.

Baca juga :   Reforma Agraria 2022, Lamongan Fasilitasi 1.025 Sertifikat Tanah Lintas Sektor

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bojonegoro Budianto mengatakan, Pesona Budaya Bojonegoro ini merupakan hasil kolaborasi yang memukau antara berbagai unsur seni. Yakni pencak silat yang diwadahi IPSI dari berbagai perguruan, kelompok seni jaranan dan reog yang diwadahi Pajarebo, serta para penari Thengul dan barongsai yang berasal dari berbagai kelompok di Bojonegoro.

“Pesona Budaya Bojonegoro, adalah nama yang diberikan untuk kolaborasi seni ini, yang berhasil menyatukan berbagai elemen seni menjadi sebuah pertunjukan yang indah dan mendalam,” ungkap Budianto.

Baca juga :   Deklarasi Damai, Bupati Minta Pilkades Hindari Politik Uang dan Cara Tak Terpuji

Pihaknya berharap, pertunjukan berhasil menciptakan sejarah baru dalam panorama seni dan budaya di Indonesia, khususnya di Bojonegoro. Tidak kurang dari 500 anak turut ambil bagian dalam aksi spektakuler ini. Pertunjukan tersebut memberi pesan kuat tentang keberagaman budaya dan kekayaan seni yang dimiliki oleh Bojonegoro.

“Semangat kolaborasi dan kerja sama yang terpancar dari pertunjukan ini benar-benar mengesankan, mengukuhkan Bojonegoro sebagai pusat budaya yang kreatif dan penuh semangat. Dengan gemilangnya Pesona Budaya Bojonegoro, semakin jelas bahwa kekayaan bangsa ini tidak hanya terletak pada sejarahnya, tetapi juga pada warisan budaya yang begitu memikat,” imbuhnya.

Baca juga :   Kemiskinan dan Stunting Masih Tinggi, Hibah ke Daerah Lain Dinilai Tidak Rasional

Sementara itu, Firda, salah satu siswa dari SMA Negeri 1 Bojonegoro, yang turut andil mempersembahkan lagu-lagu pembuka bersama teman-temannya dan berkolaborasi dengan seni Oklik mengaku bangga dan takjub melihat pertunjukan pembuka upacara detik-detik proklamasi ini.

“Bagus sekali, bangga juga kan tari thengul pernah tampil di istana negara juga. Ini malah tampil bareng sama reog, barongsai dan silat jadi lebih bagus,” ujarnya sembari merekam pertunjukan tersebut. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *