INDOSatu.co – JAKARTA – Satu per satu pembantu Presiden Jokowi dirantai aneka perkara. Namun pesta pora kian asyik disponsori Istana. Lakon kemunafikan dan kelicikan di ujung berakhirnya kekuasaan.
“Dengan demikian, menjadi bukti bahwa visi Jokowi abal-abal dan amburadul. Siapa pun dia, para menteri adalah orang dekat presiden. Meski direkrut dari partai, namun mereka sepenuhnya bekerja atas restu dan arahan Jokowi,” kata Kritikus dan Pemerhati Politik Kebangsaan, Faizal Assegaf kepada INDOSatu.co, Selasa (3/10).
Dalam skandal BTS misalnya, Johnny G. Plate lempar bola panas. Proyek tersebut atas restu Jokowi. Begitu pula ihwal Food Estate ramai disoroti publik, Prabowo dan Jokowi kompak pasang badan.
Banyak pihak menuding Proyek Food Estate hanya akal-akalan. Diduga triliun rupiah menguap. Tapi kuatnya kemesraan Jokowi dan Prabowo, memeri kesan penegak hukum tak bernyali menyentuh.
“Karena itu, wajar bila publik mencibir, hukum hanya tajam pada menteri yang kebetulan partainya tidak manut pada Istana. Padahal, menteri bekerja atas visi presiden, lucunya partai yang disalahkan,” kata Faizal.
Tak heran, kata Faizal, sejumlah Ketum Partai terpaksa lempar handuk. Beberapa dari mereka diduga terseret skandal. Seolah mencari aman dengan mendukung Prabowo, Capres pro Istana.
‘Drama koalisi Parpol mengusung Prabowo tersebut, semakin memposisikan Jokowi sebagai king maker. Walhasil, hal itu membuat PDIP gerah, terlebih adanya upaya menjadikan Ganjar menjadi Cawapres Prabowo,” kata Faizal.
Melalui Raker PDIP, beber Faizal, Megawati mengirim pesan keras. Mulai dari ihwal maraknya problem agraria, ancaman krisis pangan, dan lain sebagainya. Reaksi tersebut esensinya PDIP pun tak berdaya menghadapi intrik Jokowi,” jelas Faizal.
Akan tetapi, ungkap Faizal, pada waktu bersamaan, Jokowi memanggungkan para menteri berjoget di Hari Batik. Tertawa ria seolah menyindir pidato Mega. Ini bukan yang pertama, tapi sudah berkali-kali. Sombong dan mengejek.
“Berpesta pakai uang rakyat, jelas lah merupakan perbuatan tercela,” pungkas Faizal. (adi/red)