INDOSatu.co – LAMONGAN – Guna terwujudnya pembangunan yang handal, Pemkab Lamongan, Jawa Timur tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik, namun juga pembangunan non fisik yang terus dimasifkan. Pernyataan tersebut diutarakan Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi saat Safari Ramadan 1444 H, di Masjid Nurul Huda, Desa Duduk Lor, Kecamatan Glagah, Kabupaten Lamongan, Senin (10/4).
“Kita tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik, tetapi juga pembangunan non fisik, seperti pembangunan spiritual, kesehatan, pendidikan. Ini bersama-sama kita bangun secara serentak,” tutur orang nomor satu di jajaran Pemkab Lamongan itu.
Menurut Pak Yes, sapaan akrab Bupati Yuhronur Efendi, pembangunan jalan melalui program Jamula (Jalan Mantap dan Alus Lamongan) masih menjadi program prioritas di tahun 2023. “Pembangunan paling prioritas adalah jamula. Di Kecamatan Glagah jalannya sudah banyak yang sudah bagus dan yang kurang-kurang semoga bisa diselesaikan,” kata Pak Yes.
Untuk meningkatkan kualitas pendidikan, Pemkab Lamongan melalui program beasiswa SD hingga S2 akan terus dimasif dan digelorakan. Serta, akan terdapat kelonggaran untuk beasiswa S2. Pendidikan terus diperbaiki, tidak boleh lagi masyarakat Lamongan wajib belajar 12 tahun tidak bisa sekolah.
”Pemerintah sudah memberikan beasiswa dari SD sampai S2. Program S2 tapi khusus hafiz 30 juz, nanti bisa dikurangi lagi agar nanti bisa memberikan untuk hafalan yang lebih baik, fasilitas belajar lebih baik, sehingga pendidikan di Lamongan semakin baik,” imbuh Pak Yes.
Tidak hanya itu. Pak Yes juga mengungkapkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Lamongan yang mencapai 74 persen atau tergolong baik. Hal itu terjadi, kata Pak Yes, karena suasana Kabupaten Lamongan selama ini sangat kondusif.
“Ini harus terus kita jaga. Mari dijaga bersama-sama suasana kondisif ini dengan keharmonisan, kerukunan, kegotong-royong agar kehidupan masyarakat bisa berjalan dengan baik. Dengan demikian, kita dapat mewujudkan pemabngunan sebaik-baiknya,” unar Pak Yes.
Dalam rangka stabilisasi harga barang kebutuhan pokok, pada kesempatan yang sama dilaksanakan operasi pasar murah (OPM) sebanyak 480 paket yang dapat ditebus dengan harga Rp 90.000 yang terdiri dari 5 kg beras, 2 liter minyak, 2 kg gula, dan 4 pcs mie instan.
Selain itu, untuk mendekatkan layanan kepada masyarakat juga digelar layanan pemeriksaan kesehatan gratis, adminduk, perpustakaan keliling, penukaran uang baru, konsultasi nikah, BKKBN, hingga bazar UMKM yang melibatkan para penggiat UMKM di Kota Soto tersebut. (*)