INDOSatu.co – LAMONGAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan menggelar shalawat bersama Habib Syech Bin Abdul Qadir Assegaf, di Stadion Surajaya Lamongan, Kamis (8/12). Shalawat bersama digelar dalam rangka mengajak masyarakat mencari keberkahan untuk menuju kejayaan Lamongan yang berkedilan serta mewujudkan daerah yang bertajuk religi.
“Alhamdulillah malam ini kita semua bisa bershalawat bersama Habib Syech yang kita rindukan kehadirannya. Mari bershalawat mengharap syafaat untuk menuju kejayaan Lamongan yang berkedilan. Dan semoga, Lamongan dijauhkan dari mara bahaya, aamiin,” tutur Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi saat memberi sambutan dihadapan ribuan Syekhermania, julukan pecinta Habib Syech Bin Abdur Qodir Assegaf yang hadir dari berbagai kota, mulai dari Bojonegoro, Tuban, Gresik, Surabaya dan lainnya.
Bupati yang akrab disapa Pak Yes juga menjelaskan alasan unik dipilihnya Stadion Surajaya sebagai majelis shalawat kali ini, yakni agar klub profesional kebanggaan Kota Soto yakni Persatuan Sepak bola Lamongan (Persela) mendapat berkah shalawat dengan senantiasa diberkahi dan unggul dalam setiap pertandingan.
“Stadion Surajaya menjadi saksi majelis kita hari ini. Diharapkan lantunan shalawat kita kali ini bisa membawa keberkahan bagi klub kebanggaan kita Persela agar selalu diberkahi dan unggul dalam setiap pertandingan,” kata Pak Yes.
Salah satu pemuka agama Islam asal Surakarta, Habib Syech Bin Abdul Qadir Assegaf atau Habib Syech menuturkan bahwa Lamongan insyaallah mendapat syafaat dengan terjaga dari bencana dan musibah yang terjadi karena masyarakatnya yang aktif menggemakan shalawat.
“Majelis yang sangat luar biasa denga gema shalawatnya yang menandakan masyarakatnya cinta agama dan takut akan Tuhan. Insyaallah Lamongan mendapat keberkahan dan dijauhkan dari mara bahaya,” tutur Habib Syech usai melantunkan beberapa shalawat.

Hadir memberikan tausiah dalam acara tersebut, Pengasuh Pondok Pesantren Sabilunajah Bojonegoro, Anwar Zahid. Dia menegaskan kepada pemimpin di Lamongan untuk menerapkan 4 sifat Rasul dalam menegakkan birokrasi agar kinerjanya berdampak kesejahteraan masyarakat.
“Agar Lamongan semakin megilan (sangat hebat, Red) hendaknya para penggerak birokrasi di sini wajib menerapkan 4 sifat Rasul yakni siddiq, amanah, tablig, fatanah. Karena sifat pemimpin seperti itu sudah mulai langka. Karena itu, jika ingin semakin megilan dalam menyejahterakan masyarakat, harus patuh akan Tuhan-nya,” tutur Anwar Zahid dengan gaya jenakanya saat menyampaikan tausiah dihadapan Forkopimda Kabupaten Lamongan dan Syekhermania.
Anwar Zahid juga mengajak Pemerintah Kabupaten Lamongan melakukan tirakat saat mengemban masa jabatannya. Lebih lanjut, Anwar Zahid menerangkan bahwa, berhentinya tirakat atau menikmati kejayaan sebagai pemimpin, asalkan masyarakatnya sudah terjamin ekonomi dan kesejahteraannya. (*)



