INDOSatu.co – LAMONGAN – Hari kemenangan bagi seluruh umat muslim di dunia telah tiba, termasuk di Kabupaten Lamongan. Gemuruh lantunan takbir dan tahmid digemakan dengan mulia. Menjadi perayaan besar setiap satu tahun sekali, Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah merupakan momentum untuk meningkatkan keimanan.
“Hari Raya Idul Fitri harus kita jadikan sebagai momentum meningkatkan keimanan di dunia yang sementara ini,” tutur Khotib pada saat pelaksanaan salat Idul Fitri, di Masjid Agung Lamongan, Sabtu (22/4).
Orang yang beriman merupakan orang yang mampu menyelaraskan hati nurani, perkataan, dan perbuatan dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Maka, bulan suci ramadan ialah hal yang tepat untuk memulai menerapkan keimanan dalam keseharian.
Hari kemenangan harus mampu mengembalikan manusia ke fitrah, tentu sangat baik jika dijadikan momentum untuk introspeksi diri atau muhasabah.
Karena kata fitri atau fitrah kerapkali dianalogikan seperti bayi yang baru lahir. Kembali kepada fitrah sama artinya dengan kembali menghayati kehidupan sebagai bayi yang bersih, tulus, dan apa adanya.

Khotib meyakini dengan tingkat keimanan yang dimiliki masyarakat Lamongan pasti akan berdampak pada kehidupan masyarakat yang damai sehingga dapat menciptakan daerah yang positif dalam setiap pembangunan dan kegiatan lainnya.
Dalam Idul Fitri pagi tadi, Forkopimda Lamongan tampak kompak salat di Masjid Agung kota setempat. Tampak Bupati Lamongan Yuhronur Efendi dan Wabup Abdul Rouf ada di tengah-tengah ribuan umat Islam yang merayakan dan ikut salat Idul Fitri di Masjid Agung tersebut. Selain, itu tampak para ulama, tokoh masyarakat juga tak ketinggalan ikut salat Ied di masjid tersebut. (*)



