INDOSatu.co – LAMONGAN – Pemerintah Kabupaten Lamongan terus mengupayakan kesejahteraan masyarakat, mulai dari ibu hamil hingga lansia (lanjut usia). Salah satu komitmen pemberdayaan masyarakat tersebut, salah satunya untuk lansia, yakni melalui program Sekolah Lansia Tangguh (Slantang).
“Pemkab Lamongan terus mengupayakan program untuk lansia, yang di dalamnya termasuk adalah para Bapak Ibu agar terus ikut mendorong masyarakat Kabupaten Lamongan menjadi lebih baik lagi,” kata Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat memperingati HUT PWRI (Persatuan Wredatama Republik Indonesia) ke-62, di Gedung Sekolah Alam Citra Insani, Kabupaten Lamongan, Sabtu (27/7).
Program yang dijalankan oleh Pemkab Lamongan sejak tahun 2022 telah meluluskan sebanyak 102 wisudawan Slantang, sebanyak 73 diantarannya berasal dari PWRI. Sementara lainnya 29 wisudawan dari Kelurahan Sidokumpul. Harapannya dengan berdayanya lansia dapat menjadikan lansia tetap sehat, tangguh, produktif dan memiliki potensi menjadi sistem pendukung bagi keluarga.
Kata Pak Yes, komitmen ini kian membuahkan hasil yang dibuktikan melalui capaian indeks pembangunan manusia (IPM) Kabupaten Lamongan yang terus mengalami kenaikan dari 74,02 tahun 2022 menjadi 74,53 tahun 2023, serta usia harapan hidup yang kini mencapai 74,5 tahun.
“Usia harapan hidup ini tercipta karena seluruh fasilitas yang diberikan oleh pemerintah, seperti kesehatan, pendidikan, menggerakkan ekonomi, dan sebagainya semakin baik, pelayanan kesehatan semakin dekat masyarakat tidak perlu jauh-jauh, pelayanan semakin mudah dan cepat, termasuk untuk urusan kesejahteraan yang lain,” kata Pak Yes.
Meski demikian, PWRI yang berasal dari pensiunan pegawai negeri sipil (PNS) dengan berbagai pengalaman dan keilmuannya, Pak Yes memohon dukungan, support, maupun saran untuk membawa pembangunan daerah yang semakin maju, lancar, serta dapat memenuhi harapan dan cita-cita masyarakat di Kabupaten Lamongan.
Sementara itu, Ketua PWRI Kabupaten Lamongan Mahdumah Fadeli mengungkapkan, untuk menjaga produktivitas anggota PWRI berbagai program terus dikolaborasikan dengan pemerintah daerah. Mulai dari segi kesehatan, ekonomi, sosial, lingkungan, pendidikan, hingga pemberdayaan anggota.
“Dalam meningkatkan sumber daya manusia (SDM) di lingkungan PWRI melalui pendidikan dan pelatihan, pertama pengembangan penyelenggaraan sekolah lansia PWRI. PWRI Lamongan Alhamdulillah sudah diwisuda oleh Pak Bupati Slantang, Bapak Ibu tetap melanjutkan nggeh, jangan setengah-setengah,” ucapnya.
Selain itu, Mahdumah Fadeli mengimbau anggota PWRI untuk mendalami anggaran dasar dan rumah tangga (AD/ART) sebagai landasan pola pikir dan pola tindak dalam menjaga menjalankan program kerja.
Untuk menyemarakan HUT PWRI sekaligus meningkatkan produktivitas anggota PWRI, dalam kesempatan yang sama dilaksanakan lomba panca ubaya PWRI yang menjadi kode etik anggota PWRI. (*)