INDOSatu.co – LAMONGAN – Dihantam kereta api (KA), dua pelajar tewas. Peristiwa kecelakaan itu terjadi di perlintasan KA tanpa palang pintu di Desa Surabayan, Kecamatan Sukodadi, Kabupaten Lamongan, Senin (24/1).
Dua korban tersebut bernama Aditya, 14, warga Dusun Butohrejo, Desa Sidogembul dan Andrian Firmansah, 13, warga Dusun Semlawang Desa Surabayan. Keduanya tewas di lokasi kejadian setelah dihantam KA Jayabaya dengan nomor loko CC2061373 tersebut. Kedua korban saat itu berboncengan mengendarai motor Honda bernopol S 6462 JX.
Menurut Sahli, salah seorang warga setempat, bahwa kedua korban berboncengan datang dari arah utara. Tepat di jalur rel ganda KA tersebut, korban malah asyik bermain handphone. Warga sebenarnya sudah meneriaki korban akan ada KA melintas. Teriakan warga dihiraukan oleh korban. Akhirnya, keduanya dihantam KA dari timur tersebut.
“Warga sudah teriak memperingatkan kedua korban itu. Karena saking asyiknya main handphone, sehingga keduanya abai. Padahal, akan melintas KA di perlintasan tanpa pintu palangan itu,” jelas Sahli.
Kapolsek Sukodadi, Lamongan, AKP Mochammad Lazib ketika dikonfirmasi wartawan membenarkan adanya peristiwa kecelakaan tersebut. Dua pelajar ini hendak menyeberang, lanjut Lazib, dari arah timur melaju KA Jayabaya dengan nomor loko CC2061373 datang melintas. Akibat jarak yang terlalu dekat, KA langsung menghantam kedua korban yang mengendarai motor tersebut.
“Akibat benturan ini, kedua korban terpental sekira 20 meter menyebabkan kedua korban terpental ke arah barat dan meninggal dunia di lokasi kejadian,” ungkapnya.
Selain korban yang terpental sekira 20 meter, terang Lazib, sepeda motor yang dikendarai korban juga sempat terseret KA sejauh lebih kurang 400 meter dari lokasi kejadian. Sementara, kedua korban mengalami luka pada kepala dan kaki.
“Polisi yang datang di lokasi telah mengevakuasi korban ke rumah sakit untuk divisum. Kami juga telah meminta keterangan sejumlah saksi untuk penyelidikan lebih lanjut terkait kejadian tersebut,” pungkasnya. (*)