Bupati Yuhronur Sampaikan LKPj, Kinerja Lamongan Lampaui Target

  • Bagikan
BERI DAMPAK: Bupati Lamongan Yuhronur Efendi (empat dari kiri) menyampaikan nota LKPj 2023 kepada pimpinan DPRD Lamongan, Rabu (20/3).

INDOSatu.co – BOJONEGORO – Bupati Lamongan Yuhronur Efendi (Pak Yes) menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) kepala daerah tahun anggaran 2023, dalam agenda rapat paripurna DPRD Kabupaten Lamongan, Rabu (20/3).

Dalam laporannya, Pak Yes mengatakan, melalui berbagai strategi dan arah kebijakan pembangunan daerah yang dirancang secara komprehensif, memberikan dampak positif terhadap kinerja daerah yang melampaui target.

Berdasarkan data indikator kinerja utama menunjukan angka gini ratio menunjukan tren positif dengan adanya penurunan dari 0,273 di tahun 2022 menjadi 0,295 di tahun 2023 dan Persentase penduduk miskin Kabupaten Lamongan tahun 2023 mengalami penurunan sebesar 0,11 persen dari 12,53% menjadi 12,42 persen.

Selain itu, kata Pak Yes, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dari 74,02 meningkat menjadi 74,53. Indeks Kualitas Layanan Infrastruktur (IKLI) dari 77,89 persen meningkat menjdi 79,44 persen,  Indeks kesalehan sosial dari 86,77% menjadi 89,19 dan Indeks reformasi birokrasi dari 70,02 menjadi 75,89.

Baca juga :   Suguhkan Ragam Budaya, Pemkab Lamongan Gelar Megkarnaval, Warga Antusias

“Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Lamongan Tahun 2023 tumbuh sebesar 4,28 Persen melampaui target, akan tetapi mengalami perlambatan dibanding Tahun 2022. Hal ini dipengaruhi oleh perlambatan pertumbuhan sektor pertanian sebagai dampak dari El Nino yang terjadi secara global,” tutur Pak Yes di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Lamongan.

Berdasarkan capaian indikator RPJMD, Kabupaten Lamongan juga menunjukan peningkatan, mulai dari nilai tukar petani sebesar 116,05 lebih baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya; nilai toleransi sebesar 89,75; nilai stabilitas sebesar 89,68 kategori sangat tinggi; dan nilai solidaritas sebesar 90,09 atau sangat tinggi.

Baca juga :   Lamongan Miliki RPH-Unggas Nomor Wahid di Indonesia. Berikut Ini Fasilitas Penunjangnya...

Selain itu, nilai indeks kepuasan masyarakat sebesar 84,98; indeks SPBE Tahun 2023 sebesar 3,96; indeks profesionalitas ASN sebesar 73,02; predikat Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) mendapatkan predikat A; prosentase Peningkatan Desa Mandiri Tahun 2023 sebesar 937,50 persen, sebanyak 166 Desa berstatus mandiri.

Tidak hanya itu, indeks pendidikan sebesar 0,668 meningkat dibandingkan tahun— sebelumnya; indeks kesehatan meningkat menjadi 0,844; indeks pembangunan pemuda meningkat menjadi 60,17; indeks infrastruktur meningkat menjadi 81,98; indeks kualitas lingkungan hidup sebesar 64,09; tingkat Pengangguran Terbuka terealisasi sebesar 5,46 Persen lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya; indeks daya beli sebesar 0,758; peningkatan realisasi investasi sebesar 6 persen; dan lain sebagainya.

Sedangkan, pendapatan daerah tahun 2023 ditargetkan sebesar Rp 3,542 triliun, terealisasi sebesar Rp 3,209 triliun. Belanja Daerah dialokasikan sebesar Rp 3,496 triliun terealisasi Rp 3.161 triliun. Penerimaan Pembiayaan ditargetkan Rp 73,503 miliar terealisasi Rp 73,653 miliar. Pos pengeluaran pembiayaan teralokasikan Rp 118,864 miliar terealisasi Rp 97,273 miliar. Sehingga Pembiayaan Netto direncanakan Rp 45,361 miliar terealisasi sebesar Rp 23,619 miliar.

Baca juga :   Peringati HAN 2022, Bupati Yes Ajak Jadikan Momentum Lamongan Ramah Anak

Seiring dengan meningkatnya capaian kinerja, Pak Yes mengapresiasi seluruh elemen masyarakat atas kerja sama dan dukungan terhadap kebijakan, sehingga menghasilkan kinerja yang baik serta berbagai penghargaan yang diterima dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Lembaga Non Pemerintah.

“Kami menyampaikan terima kasih kepada pimpinan dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat yang telah memberikan rekomendasi. Rekomendasi hasil,” pungkas Pak Yes. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *