INDOSatu.co – LAMONGAN – Usai Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriyah tahun 2024, harga bahan pangan maupun sembilan bahan pokok (sembako) di berbagai pasar tradisional Lamongan berangsur-angsur mulai turun.
Berdasarkan pantauan harga sembako yang dilakukan oleh Dinas Perundustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lamongan, Selasa (23/4), harga gula pasir yang awalnya Rp 18 ribu/kg di hari Sabtu (20/4) kini menjadi Rp 17 ribu/kg. Daging sapi dari Rp 120 ribu/kg kini turun menjadi Rp 110 ribu/kg.
Begitu pula dengan daging ayam boiler dari harga Rp 45 ribu/kg turun menjadi Rp 40 ribu/kg. Telur ayam ras dari harga Rp 28 ribu/kg turun menjadi Rp 27 ribu/kg. Bawang merah dari Rp 60 ribu/kg turun menjadi Rp 45 ribu/kg.
Sementara, berbagai sayuran juga berangsur mengalami penurunan harga seperti tomat dari Rp 35 ribu/kg turun menjadi Rp 25 ribu/kg. Kentang dari Rp 20 ribu/kg di beberapa pasar berangsur turun menjadi Rp 16 ribu/kg.
Sedangkan, harga beras kualitas premium stabil diharga Rp 16 ribu/kg. Beras kualitas medium diharga Rp 14 ribu/kg. Beras kualitas medium Bulog di harga Rp 10.900/kg. Kestabilan harga juga dialami pada jenis kacang-kacangan, ikan segar, serta berbagai bahan pangan lainnya.
Disisi lain, Anang tidak memungkiri ada kenaikan harga pada cabai merah besar yang mulainya Rp 35 ribu di pasaran kini menjadi sekitar Rp 40 ribu.
“Dibandingkan pekan kemarin sekarang sudah mulai ada penurunan berbagai bahan pangan. Tetapi dua hari ini ada kenaikan di harga cabe merah besar dari harga Rp 35 ribu naik menjadi sekitar Rp 40 ribu,” ujar Kepala Dinas Perundustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lamongan, Anang Taufik.
Meski demikian, kata Anang, stok bahan pokok dipastikan aman dan tercukupi selama satu hingga dua bulan ke depan. “Masyarakat tidak perlu panik, khawatir, karena stok bahan pangan kita masih aman,” pungkas Anang. (*)